Tangerang - Persita Tangerang mendukung penuh keputusan PSSI yang menghentikan sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020 karena status darurat bencana corona Covid-19. Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, menyebut keputusan ini harus diterima secara lapang dada.
PSSI resmi menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 sampai 29 Mei 2020. Sikap tegas itu diambil demi mendukung status darurat bencana corona Covid-19.
Advertisement
"Kami tentu menerima dan mendukung keputusan dari PSSI. Apalagi ini memang untuk kepentingan dan keselamatan kita semua. Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pelaku industri sepak bola," kata I Nyoman Suryanthara dalam rilis Persita Tangerang, Sabtu (28/3/2020).
"Kami menerima keputusan ini dengan lapang dada sambil terus melakukan koordinasi internal untuk beberapa penyesuaian yang menyusul keputusan ini tentunya," tegas I Nyoman Suryanthara.
Kompetisi rencananya baru akan dilanjutkan pada 1 Juli 2020. Namun, hal itu akan bergantung kepada keputusan dari Pemerintah Republik Indonesia jika tidak memperpanjang status darurat bencana.
Shopee Liga 1 2020 baru berlangsung selama tiga pekan. Persita Tangerang saat ini menghuni peringkat ke-14 berkat raihan dua kali imbang dan sekali kalah dengan jumlah 2 poin.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Susun Ulang Jadwal
Sementara itu, I Nyoman Suryathara juga berharap PSSI nantinya juga menyesuaikan kembali jadwal pertandingan jika kompetisi kembali digelar. Penyebabnya karena hal itu memengaruhi kontrak pemain, pelatih, dan ofisial Persita Tangerang dan klub lainnya.
"Kalau memang nantinya kompetisi berjalan mulai 1 Juli lagi, kami berharap PSSI atau PT LIB sudah menyiapkan jadwal yang fix. Ini akan memengaruhi durasi kompetisi dan itu juga akan berpengaruh terhadap masa kontrak pemain, pelatih, dan ofisial pastinya," tegas I Nyoman Suryanthara.
Saran ini mengantisipasi jika tetap menggelar kompetisi maka berpeluang berakhir pada 2021. Seperti diketahui, pemain, pelatih, dan ofisial biasanya mendapatkan kontrak penuh satu tahun kalender, bukan hitungan per musim.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 28/3/2020)
Advertisement