Liputan6.com, Medan Sebagai upaya mempercepat penanganan penyebaran dan pengendalian virus corona COVID-19, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah mendistribusikan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat rapid test ke kabupaten/kota se-Sumut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan, APD tersebut adalah sebagian dari jumlah yang dipesan Pemprov Sumut. APD didistribusikan ke kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan di Sumut.
APD yang didistribusikan terkait penanganan corona COVID-19 saat ini adalah baju coverall box ada 4.650 pieces, sarung tangan karet 4.650 pieces, sarung tangan trasti protect 10, helm 51, goggle (kacamata pelindung) 60, sepatu boot safety 597, dan masker tipe N95 50 pieces.
"Ini masih sebagian dari yang dipesan Pemprov Sumut, sisanya menunggu pengiriman dari produsen," kata Whiko di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Sabtu (28/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
Untuk alat rapid test sendiri sudah sampai di Sumut dengan jumlah 3.600 unit dan sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan, dan beberapa daerah sudah melakukan test dengan alat tersebut.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Semakin Intens
Pemprov Sumut semakin intens melakukan penanganan dan pengendalian penyebaran COVID-19 karena ada kenaikan ODP, PDP, dan positif. Kasus positif bertambah 5 menjadi 14 orang (meninggal 2 orang), PDP bertambah satu orang menjadi 77 orang. Sedangkan untuk ODP yang melapor melonjak menjadi 4064 orang.
"PDP 77 orang tersebut tersebar di 8 kabupaten dan kota, yaitu Medan, Pematangsiantar, Tanjungbalai, Deli Serdang, Langkat, Serdang Bedagai, Dairi dan Mandailing Natal," terang Whiko.
Masyarakat Sumut diminta disiplin melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik agar penyebaran virus corona COVID-19 bisa dikendalikan. Selain itu, juga diingatkan agar tetap di rumah bila tidak ada sesuatu yang mendesak.
"Bila tidak disiplin pandemi ini akan sulit kita hentikan. Dan tetaplah di rumah, keluar hanya bila ada kebutuhan mendesak," tegasnya.
Advertisement