Jakarta- Abbott Laboratories akan segera meluncurkan alat penguji yang dapat mengetahui apakah seseorang terjangkit virus corona COVID-19. Hasilnya sudah dapat diketahui cuma dalam lima menit.
Dalam rilisnya, Abbott mengungkapkan dengan alatnya hasil positif COVID-19 bisa dikeluarkan dalam lima menit, sementara hasil negatif dalam 13 menit.
Advertisement
Bahkan, alat ini berukuran sangat kecil dan portabel sehingga dapat digunakan di hampir semua tempat, rumah sakit maupun klinik kesehatan, demikian dikutip dari laman Bloomberg, Sabtu (28/3/2020).
Laboratorium yang menjadi pembuat perangkat medis ini berencana untuk memasok 50.000 alat tes sehari mulai 1 April 2020, kata John Frels, wakil presiden penelitian dan pengembangan di Abbott Diagnostics.
Alat tes molekuler itu dirancang untuk dapat mencari fragmen genom virus corona (SARS-CoV-2), yang dapat dideteksi hanya dalam lima menit, dengan kualitas tingkat tinggi.
Pada tanggal 27 Maret 2020, perusahaan alat kesehatan itu menyampaikan pekan depan alat ini akan mulai digunakan dan dalam pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), demikian keterangan siaran pers yang dikutip dari Abbott.mediaroom.com.
Perusahaan tersebut juga sedang bekerja sama dengan otoritas kesehatan AS agar alat tes ini bisa didistribusikan ke daerah-daerah yang terdampak COVID-19.
Amerika Serikat berjuang untuk memasok alat tes yang cukup untuk mendeteksi virus corona dengan cepat. Penyebaran virus ini disebut-sebut akan membanjiri rumah sakit di New York, California, Washington dan wilayah lain dengan pasien-pasien baru.
Bahkan, data menunjukkan bahwa Amerika Serikat berada di peringkat pertama dalam jumlah kasus pasien yang terpapar virus corona COVID-19.
Jumlah pasien yang dinyatakan positif di AS melebihi China -- lokasi yang diyakini sebagai tempat penyebaran COVID-19 pertama.
"Ini benar-benar akan memberikan peluang luar biasa bagi anggota medis yang berada di garis depan dalam melawan corona COVID-19," ujar Frels.
"Mereka harus mendiagnosis banyak infeksi, jadi mereka membutuhkan alat yang cepat," kata Frels.
Teknologi ini dibangun di atas platform ID Now Abbott yang berbasis di Illinois. Perusahaan kesehatan ini telah banyak menciptakan alat penguji influenza, radang tenggorokan dan syncytial virus yang menyerang pernapasan.
Perusahaan tersebut juga menyatakan, ID Now pertama kali diperkenalkan pada 2014 yang merupakan platform layanan rujukan molekul terkemuka untuk pengujian Influenza A & B, Strep A dan RSV di AS.
Cara Kerja
Tes dimulai dengan mengambil sampel dengan usap (swab) hidung atau belakang tenggorokan, kemudian mencampurnya dengan larutan kimia yang memecah virus dan melepaskan RNA-nya.
Campuran dimasukkan ke dalam sistem ID Now, sebuah kotak kecil dengan berat hanya di bawah tujuh pon yang memiliki teknologi untuk mengidentifikasi dan memperkuat sequencing genom virus corona dan mengabaikan kontaminasi dari virus lain.
Alat penguji ini dapat melakukan pengetesan hampir di mana saja. Namun, perusahaan ini akan terlebih dahulu menyediakan alat demi kepentingan tim medis.
Mereka menargetkan ruang gawat darurat rumah sakit, klinik perawatan menjadi lokasi pertama yang memiliki alat ini.
Pekan lalu, sistem m2000 RealTime milik Abbott mendapat persetujuan dari Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) untuk digunakan di rumah sakit dan laboratorium molekuler untuk mendiagnosis infeksi.
Sistem itu bisa menghasilkan lebih banyak tes setiap hari, hingga satu juta seminggu, tetapi butuh lebih lama untuk mendapatkan hasilnya. Abbott berencana untuk menyediakan setidaknya lima juta alat tes dalam sebulan.
Sumber: Bloomberg, Abbott Media Room
Disadur dari: Liputan6.com (Teddy Tri Setio Berty/Hariz Barak, published 28/3/2020)
Advertisement