Dampak Corona Covid-19, Ancelotti Peringatkan Efek Finansial di Liga Inggris

Dampak dari pandemi Corona Covid-19 membuat banyak klub yang memperingatkan bahwa keuangan mereka bisa merugi akibat hilangnya pendapatan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Mar 2020, 14:00 WIB
1. Carlo Ancelotti - Ancelotti pernah menjadi pemain Parma, AS Roma, AC Milan dan meraih 14 gelar juara dari musim 1976 hingga 1992. Saat menjadi pelatih, Ancelotti mampu mempersembahkan 17 gelar juara, termasuk tiga trofi Liga Champions untuk klub AC Milan dan Real Madrid. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, London - Manajer klub Liga Inggris, Everton, Carlo Ancelotti telah memperingatkan bahwa segala sesuatu, termasuk sepakbola, akan berubah dan berkurang sebagai akibat wabah virus Corona Covid-19.

Sepak bola di seluruh Eropa saat ini sedang dalam penangguhan. Negara-negara di seluruh benua memilih untuk menghentikan liga mereka dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus.

Liga Inggris kemungkinan akan kembali pada akhir April, meskipun semakin besar kemungkinan tenggat waktu akan diperpanjang lebih cepat daripada nanti.

Dampak dari pandemi yang sedang berlangsung sekarang sudah dirasakan. Contohnya banyak klub yang memperingatkan bahwa keuangan mereka bisa merugi akibat hilangnya pendapatan.

Beberapa klub besar di Spanyol bahkan telah menerapkan aturan pemotongan gaji untuk mengurangi biaya. Langkah-langkah ini juga dapat dilakukan di Liga Inggris, dan Ancelotti telah memperingatkan akan ada pengurangan.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Harus Berhemat

Federasi Sepak Bola Inggris (FA) terpaksa harus melakukan penundaan liga karena sudah ada pelaku sepak bola di Inggris yang terkena virus Corona. Tercatat, manajer Arsenal, Mikel Arteta dan punggawa Chelsea, Callum Hudson-Odoi. (AP/Rui Vieira)

"Saya yakin kita semua harus berhemat, dimulai dengan sepakbola," kata bos Everton itu kepada Corriere dello Sport.

“Prioritas hari ini adalah kesehatan untuk membatasi penularan. Yang lainnya sekunder," ujarnya.


Bukan Solusi

“Gagasan awal adalah memulai kembali pada bulan Mei, tetapi tidak mungkin kami dapat melakukannya. Saya mendengar pembicaraan tentang pemotongan gaji, penangguhan pembayaran. Bagi saya itu sepertinya solusi yang tidak tepat waktu, terlalu cepat," kata Ancelotti.

“Segera ekonomi akan berubah, dan di semua tingkatan, hak siar televisi akan kurang berharga.

“Pemain dan pelatih akan mendapat lebih sedikit, tiket akan lebih murah karena orang akan memiliki lebih sedikit uang. Mari kita bersiap untuk penurunan umum. "

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya