Belanja Pakai Sarung Tangan Karet Dapat Mencegah Virus Corona Covid-19?

Perlukah belanja pakai sarung tangan karet untuk cegah virus Corona?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Mar 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi sarung tangan karet. (dok. unplash/@nate_dumlao)

Jakarta- Masyarakat berupaya keras melakukan berbagai tindakan preventif guna menangkal virus Corona. Warga di sejumlah negara lain kerap memanfaatkan sarung tangan karet sebagai alat pencegahan infeksi virus SARS-CoV-2.

Barang ini acap kali digunakan saat melakukan kegiatan di luar rumah, termasuk belanja. Imbasnya, sarung tangan karet jadi satu di antara barang yang masuk kategori jarang ditemukan di Malaysia.

Liputan6.com mengutip laman Says, Sabtu (28/3/2020), berdasarkan keterangan Dr Say Shazril dalam tayangan My Doctor, penggunaan sarung tangan karet justru tak efektif melindungi seseorang dari paparan virus, termasuk virus Corona baru.

"Dalam praktiknya saat belanja, penggunaan sarung tangan plastik malah berbahaya," kata Dr Shazril.

Menurut Shazril, benda ini bisa berperan sebagai medium penyebar virus corona.

"Misal, Anda belanja sembari pakai saung tangan dan satung tangan yang sama Anda pakai saat membuka pintu mobil, memegang setir, dan membuka pintu rumah sebelum akhirnya dibuang," ucapnya.

Dari rangkaian ini, dijelaskan bahwa virus yang semula hanya ada di supermarket maupun pasar bisa menempel di pintu mobil, pintu rumah, bahkan bagian dalam rumah karena Anda mengenakan sarung tangan karet.


Cuci Tangan Paling Efektif

Ilustrasi mencuci tangan (iStockphoto)

Kemudian, Dr Shazril menemukan bahwa orang-orang yang cenderung pakai sarung tangan karet jadi lebih jarang mencuci tangan.

"Dalam pikiran mereka, mereka aman karena pakai sarung tangan karet, padahal tidak seperti itu," tuturnya.

Tanpa mengenakan sarung tangan, termasuk sarung tangan karet, orang cenderung akan cuci tangan, maupun memakai hand sanitizer ketika masuk sebuah ruangan, pun saat keluar. Cara ini dikatakan lebih efektif dalam mencegah penyebaran virus Corona.

"Sarung tangan karet harusnya hanya dipakai dalam satu ruangan untuk kebutuhan tertentu, sebagaimana dilakukan para petugas medis, dan dibuang setelahnya. Tak dibawa-bawa ke ruangan lain," ucapnya.

Sebagai ganti, Dr Shazril menyarankan tindakan preventif menurut instruksi World Health Organization (WHO), yakni sesering mungkin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari menyentuh muka, jaga jarak aman dengan orang lain sekurang-kurangnya satu meter, dan tak keluar rumah, kecuali mendesak.

 Sumber asli: Says

Disadur dari: Liputan6.com (Asnida Riani, published 28/3/2020)

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya