Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi konferensi video Zoom akhirnya menggulirkan update di versi iOS. Update ini menghilangkan kode yang membuat Zoom mengirimkan data-data pengguna ke Facebook.
Langkah update ini dilakukan setelah adanya analisis dari Motherboard terhadap aplikasi Zoom yang ternyata mengirimkan berbagai informasi ke Facebook.
Baca Juga
Advertisement
Adapun informasi yang dikirimkan mulai dari zona waktu, kota, sampai ke detail perangkat yang digunakan si pengguna, bahkan jika si pengguna tak memiliki akun Facebook sekali pun.
Parahnya, pengiriman data ke Facebook ini tidak dijelaskan di kebijakan privasi Zoom.
"Zoom benar-benar menganggap privasi data pengguna merupakan hal yang penting. Kami memang mengimplementasikan fitur 'Login dengan Facebook' menggunakan SDK Facebook agar memudahkan pengguna mengakses platform kami," kata Zoom, dikutip dari Vice, Minggu (29/3/2020).
Lebih lanjut, dilaporkan The Verge, CEO Zoom Eric S Yuan, memohon maaf atas masalah ini.
"Kami sangat memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami berkomitmen menjaga privasi pengguna kami," kata Yuan.
Lakukan Peninjauan agar Tak Terjadi Lagi
Yuan mengatakan, akan meninjau segala proses dan protokol dalam mengimplementasikan fitur login dari Facebook ini agar di masa depan, masalah serupa tidak akan terjadi lagi.
Sebelumnya, menurut pihak Zoom, baru-baru ini mereka menyadari bahwa SDK Facebook mengumpulkan data perangkat yang sebenarnya tidak diperlukan.
Dalam pernyataan selanjutnya, pihak Zoom menyebutkan, data-data yang dikumpulkan oleh SDK Facebook tidak termasuk data atau informasi pengguna.
"Data yang dikumpulkan antara lain tipe OS smartphone dan versinya, zona waktu perangkat, perangkat OS, model dan operator perangkat, ukuran layar, core prosesor, dan ukuran memori," kata Zoom.
Advertisement
Zoom Kirimkan Data ke Facebook
Sebelumnya, Zoom (versi iOS) kedapatan mengirim data ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna.
Dikutip dari laporan analisis jaringan Motherboard, Jumat (27/3/2020), data yang dikirim Zoom ke Facebook mencakup sejumlah informasi detail tentang pengguna.
Adapun informasi yang dikirim Zoom, termasuk ketika membuka aplikasi, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular dipsakai, dan ID khusus yang dapat digunakan oleh pengiklan atau pihak ketiga untuk mengirim iklan tertarget.
(Tin/Isk)