Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menyatakan, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menanggung konsumsi ratusan jemaah yang diisolasi di Masjid Jami' di Taman Sari, Jakarta Barat.
"Disuplai oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat setiap hari untuk makan siang dan makan malam," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).
Advertisement
Dia juga menyebut makanan yang diberikan yakni nasi kotak berserta lauknya. Selain itu Rustam juga menyatakan telah meminta kepada lurah dan camat untuk terus berkoordinasi dengan para petugas masjid.
Sementara itu, dia mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi mengenai rencana pemindahan jemaah ke RS Darurat Wisma Atlet.
"Dua hari sekali petugas kesehatan memantau dan memastikan kesehatan mereka," ucapnya.
Sebelumnya, Sebanyak 39 jemaah tabligh keliling di Masjid Jami Tamansari, Jakarta Barat yang sempat diisolasi kini dikirim ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.
"Alhamdulillah kloter pertama 39 orang diberangkatkan ke Wisma Atlet Kemayoran," ujar Rustam kepada Liputan6.com, Sabtu (28/3/2020).
Dia menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan RS Darurat Wisma Atlet. Menurutnya, RS Darurat sudah menyatakan bersedia menampung para jemaah.
"Sisanya masih dikoordinasikan lagi," kata dia.
Sebelumnya, Rustam Effendi menyebut masih ada 183 jemaah yang hingga kini masih diisolasi di Masjid Jami Tamansari, Jakarta Barat. Dia memastikan, selama masa isolasi, kebutuhan makanan 183 jemaah tersebut akan disediakan.
"Diisolasi sementara, tidak boleh keluar sampai ada langkah selanjutnya, kita urus makannya. Jumlah 183 orang," ujar Rustam dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (28/3/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berlangsung Sejak Lama
Rustam menyebut, 183 orang yang diisolasi tersebut tengah menggelar tabligh keliling. Menurutnya, peserta tak hanya dari Indonesia, melainkan dari mancanegara.
Dia menyebut, kegiatan tabligh keliling di masjid tersebut sudah dilakukan sejak lama, bahkan pada saat dirinya menjabat camat pada 2007, kegiatan tersebut sudah dilakukan.
Rustam menyebut, dari 183 jemaah tersebut, 78 di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
Advertisement