Cegah Penularan Corona, Jubir: Hindari Sentuh Wajah Sebelum Cuci Tangan

Orang yang terinfeksi virus Corona Covid-19 rentan menularkan penyakit yang diderita ke orang sehat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Mar 2020, 20:25 WIB
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah dalam penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau warga tidak menyentuh area wajah dengan tangan.

Menurutnya, hal tersebut sebagai salah satu upaya menghindari penularan virus Corona Covid-19.

"Hindari menyentuh wajah, karena mulut, mata, hidung rawan untuk mendapatkan infeksi paparan tangan kita yang belum dicuci dengan baik," kata Yuri saat konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu (29/3/2020).

Dia menjelaskan, orang yang terinfeksi virus Corona Covid-19 rentan menularkan penyakit yang diderita ke orang sehat.

Salah satunya, kata Yuri, melalui percikan-percikan ludah kecil atau droplet ketika batuk dan berbicara ke sekitarnya.

"Apabila ada orang sehat di sekitarnya yang kurang dari 1 meter, maka besar kemungkinan droplet akan terhirup saluran napas orang yang sehat akibatnya akan tertular," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Droplet Jatuh ke Benda

Li Xiang, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memeriksa hasil pengujian di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu

Begitu juga, lanjut Yuri, ketika droplet orang terjangkit virus Corona Covid-19 jatuh ke benda-benda yang sering disentuh secara bersama.

"Jika orang itu tanpa mencuci tangan langsung makan atau minum, menyentuh mulut, hidung, mata, maka ini juga sangat memungkinkan terjadinya pemindahan virus menuju ke kebagian tubuh dia yang semula sehat," papar Yuri.

Yuri melaporkan jumlah kasus virus Corona Covid 19 kembali mengalami kenaikan. Hal itu setelah melakukan pemeriksaan terhadap 6.500 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ada penambahan kasus baru positif 130 sehingga sekarang 1285 kasus positif," kata Yuri.

Menurut dia, penambahan Kasus positif ini mengambarkan bahwa masih ada penderita virus Corona yang belum terindentifikasi.

"Di luar di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum laksanakan isolasi, masih ada penularan karena dekat masih ada yang belum rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun," ucapnya.

Yuri mengingatkan pentingnya jaga jarak di dalam komunikasi sosial baik di luar rumah atau di dalam rumah.

"Sebaiknya hindari kerumunan, rajin cucinya tangan dengan sabun dan air mengalir. Yang paling penting, hindari menyentuh wajah. Ini menjadi penting karena di sini lah infeksi penularan cukup banyak terjadi," tegas Yuri.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya