Liputan6.com, Jakarta - Dokumen berjudul "Data lokasi pemyekatan KLB Covid-19 Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Selatan" beredar di media sosial. Dokumen itu berisikan pemaparan empat unit Satuan Lalu Lintas di wilayah Jakarta Selatan mengenai ruas jalan yang dijadwalkan akan dilakukan penyekatan.
Disebutkan ada 14 titik, di antaranya Jalan di depan Universitas Veteran dan pintu masuk Tol Fatmawati, U Turn Ranco, di bawah U Turn PJO Ranco, U Turn Pos Gardu, JPO Layang UI, pintu masuk Tol Lenteng 3 dan pintu Tol Lenteng 1.
Advertisement
Namun, Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo menampik informasi yang beredar. Menurut dia, belum ada instruksi penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di wilayah hukum Jakarta Selatan.
"Belum ada penutupan-penutupan atau pengalihan," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020) malam.
Sri menjelaskan, dokumen yang beredar adalah skema yang dipersiapkan Sat Lantas Polres Metro Jakarta andai pemerintah memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina wilayah.
"Semua pelaksanaan pasti ada sprint (Surat perintah tugas)-nya," ujar dia.
Sebelumnya, dalam telegram yang ditandatangani Kepala Biro Operasi (Karo ops) Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto, memerintahkan Kabagops membuat rencana pengamanan penutupan jalan atau pengalihan arus kendaran yang keluar atau masuk ke Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, telegram itu terkait permintaan data ke masing-masing wilayah karena mau ada rencana latihan simulasi menanggapi situasi sekarang ini.
"Kita latihan simulasi situasi sekarang ini. Jadi kita minta data di masing wilayah, kumpulkan, rapatkan dibikin pelatihan bersama. Jadi besok-besok apa pun yang terjadi kita sudah siap," kata dia saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum ada Kebijakan Lockdown
Yusri menegaskan, Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih social distancing atau physical distancing. Tidak ada kebijakan terkait karantina wilayah atau lockdown.
"Jakarta belum mengenal karantina. Kalau pemerintah mau laksanakan silakan. Tapi kan kita harus latihan dulu, tidak bisa lockdown," ucap dia.
Advertisement