Video Viral Belanja di Supermaket Gunakan APD yang Buat Menteri BUMN Geram

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram terhadap aksi dua warga yang berbelanja mengenakan APD di tengah pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Mar 2020, 06:49 WIB
Viral 2 Orang Gunakan APD saat Belanja di Supermarket. (Instagram @lambe_turah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan dua orang laki-laki dan perempuan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berbelanja di sebuah supermarket di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 viral di media sosial.

Video orang berbelanja mengenakan APD tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah pada Minggu, 29 Maret 2020.

"Aku lihat cowok dan cewek menggunakan APD di Lotte belanja sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin, 28 Maret," ujar salah seorang pengunjung bernama Sagala.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram terhadap aksi dua warga tersebut.

Berikut 3 hal terkait video orang yang berbelanja mengenakan APD dihimpun Liputan6.com

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terjadi di Sebuah Supermarket

Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Harga yang dijual untuk APD bekisar antara Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebuah video yang memperlihatkan dua orang laki-laki dan perempuan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat berbelanja di sebuah supermarket di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 viral di media sosial.

Peristiwa itu diketahui terjadi di pusat perbelanjaan di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan.

Seorang pengunjung bernama Sagala mengaku sempat melihat kejadian tersebut dan merekamnya.

"Aku lihat cowok dan cewek menggunakan APD di Lotte belanja sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin, 28 Maret," ujar Sagala.

 


Sempat Ditegur dan Bersitegang

Petugas medis memakai APD melakukan sterilisasi di sebuah wilayah yang diduga ada warga gejala virus corona. (Liputan6.com/Istimewa/M Syukur)

Sagala menceritakan, kedua orang tersebut sempat ditegur oleh pihak keamanan pusat perbelanjaan lantaran meresahkan pengunjung yang ingin berbelanja. Apalagi peristiwa tersebut terjadi di tengah darurat virus Corona.

Kedua pihak itu sempat bersitegang. Namun dua warga yang mengenakan APD itu akhirnya tetap melanjutkan berbelanja.

"Itu pihak mal menegur mereka. Disuruh cepat-cepat keluar. Kalau menurut pihak keamanan mereka berdua berasal dari daerah Bangka-Mampang," ucap Sagala.

 


Buat Menteri BUMN Geram

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram terhadap aksi dua warga saat berbelanja di supermarket di tengah pandemi virus corona Covid-19.

Sebab, keduanya terlihat mengenakan APD berupa baju hazmat lengkap dengan kacamata dan masker.

Aksi yang viral itu diduga terjadi di sebuah supermarket di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan.

Erick Thohir mengaku prihatin terhadap ulah warga di tengah kelangkaan APD bagi tenaga medis yang menangani virus corona.

"Sangat menyakitkan," kata Erick dalam pesan singkat, Minggu, 29 Maret 2020.

Dia menilai seharusnya mereka bisa memikirkan keadaan sekitar dan para tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan. Apalagi saat ini, APD sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis untuk menangi virus Corona Covid-19

"Ketika Saudara-saudara kita bertugas di rumah sakit dan kurang APD ada orang-orang seperti ini," ungkap Erick.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya