Awal Pekan, Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Mar 2020, 11:00 WIB
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pelemahan masih terkait dengan dampak ekonomi dari wabah virus corona.

Mengutip Bloomberg, Senin (30/3/2020), rupiah dibuka di angka 16.155 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka 16.170 per dolar AS. Namun pada pukul 10.41 WIB, rupiah bergerak melemah ke level 16.320 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.155 per dolar AS hingga 16.320 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 17,7 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 16.336 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.230 per dolar AS.

"Pasar aset berisiko termasuk rupiah, mungkin akan tertekan di hari Senin karena pasar kembali mengkhawatirkan penyebaran wabah corona yang sudah memberikan dampak negatif ke perekonomian," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures dikutip dari Antara, Senin (30/3/2020).

Seperti yang disampaikan oleh IMF, wabah COVID-19 sudah menyebabkan krisis ekonomi dan keuangan global.

Aksi lockdown karena wabah tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi berkurang dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.


Data Ekonomi AS

Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Data-data ekonomi yang dirilis pekan lalu, negara yang terkena wabah seperti AS, Eropa dan Inggris , menunjukkan pelemahan yang cukup dalam.

Contohnya data tenaga kerja AS yang menunjukkan jumlah orang yang menganggur bertambah 10 kali lipat lebih. Data aktivitas manufaktur dan sektor jasa juga mengalami penurunan yang signifikan.

"Sentimen penahan pelemahan mungkin datang dari ditandatanganinya UU stimulus jumbo AS yang mengeluarkan dana hingga 2 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah di perekonomian AS," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 16.100 per dolar AS hingga Rp 16.300 per dolar AS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya