Jakarta - Pandemi corona Covid-19 masih menjadi atensi besar bagi pemerintah dan publik. Beragam cara tengah dilakukan agar kondisi sekarang bisa semakin membaik.
Di tengah 'popularitas' corona Covid-19, ada beberapa istilah yang selalu berseliweran di tengah-tengah Sahabat Bola.com. Kadang, istilah tersebut membuat masyarakat atau orang awam bingung, karena ada beberapa yang terlalu berkaitan dengan hal teknis dalam dunia kesehatan..
Advertisement
Berikut ini beberapa istilah yang terkenal selama pandemi corona Covid-19:
1. Wabah
Wabah adalah tingkat kejadian penyakit yang lebih tinggi dari normal.
2. Epidemi
Epidemi adalah situasi di mana penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang, dan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dari biasanya. Namun, ini dalam skala yang lebih kecil daripada pandemi.
3. Pandemi
Pandemi adalah penyakit yang lazim di seluruh negara, benua, atau seluruh dunia. Pandemi adalah epidemi yang telah menyebar di wilayah yang luas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara khusus menggunakan pandemi untuk merujuk pada penyakit baru yang orang tidak miliki kekebalannya dan yang telah menyebar ke seluruh dunia. WHO telah menyatakan corona Covid-19 sebagai pandemi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Corona Virus dan Novel
4. Corona Virus
Coronavirus sebenarnya bukan satu jenis. Virus itu adalah keluarga besar virus yang juga mencakup SARS dan penyakit pernapasan ringan hingga besar lainnya. Virus corona dapat menyebar di antara hewan dan manusia. Virus baru pertama kali terdeteksi di China, diyakini berasal dari kelelawar.
5. COVID-19
Nama teknis untuk coronavirus adalah SARS-CoV-2. Penyakit pernapasan yang disebabkannya telah dinamai " penyakit coronavirus 2019," atau Covid-19.
6. Novel
Novel berarti " baru”. Jadi, Novel Corona Virus adalah jenis yang belum terdeteksi pada manusia sebelumnya.
Advertisement
PDP dan ODP
7. PDP
Status PDP atau Pasien Dalam Pengawasan juga bisa dikatakan memiliki indikasi atau diketahui pernah melakukan kontak secara langsung dengan pasien yang positif Virus Corona Covid-19.
Status PDP diberikan kepada mereka yang memiliki gejala virus corona, Covid-19, yang kita ketahui secara umum seperti panas badan dan gangguan saluran pernapasan.
Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus corona Covid-19.
Sehingga, untuk hal ini disarankan orang tersebut dengan status PDP untuk menjaga jarak dengan kebanyakan orang terdekatnya untuk mencegah penularan yang lebih banyak.
8. ODP
Status ODP atau Orang Dalam Pemantauan diberikan kepada mereka yang memiliki riwayat dari luar atau dalam negeri yang areanya terkonfirmasi ada kasus virus corona.
Orang masuk dalam kriteria ODP jika mengalami gejala panas badan atau gangguan saluran pernapasan ringan, dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus tersebut. Selain itu, bisa juga orang sehat yang pernah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi virus corona Covid-19.
Seperti contohnya dalam hal ini biasanya, orang yang masuk dalam kelompok atau kategori ODP belum menunjukkan gejala sakit akibat virus corona. Namun, jangan sepele juga perihal ini, karena faktanya untuk kasus terbaru dari virus corona Covid-19 sendiri terkadang bisa saja pasien yang terinfeksi tidak mengalami gejala dasar yang diungkapkan sebelumnya.
9. Suspect Corona
Status Suspect Corona diberikan kepada pasien yang diduga kuat terinfeksi dengan virus corona Covid-19. Ciri-ciri orang yang masuk pada kategori ini adalah yang sedang mengalami gejala-gejala dan juga pernah melakukan kontak dengan pasien yang dinyatakan positif terkena vVirus corona Covid-19.
Isolasi dan Distancing
10. Lockdown
Lockdown adalah situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya.
11. Social Distancing
Social Distancing adalah langkah-langkah yang diambil untuk memberikan jarak antarorang untuk memperlambat penyebaran virus.
Contohnya termasuk bekerja dari rumah, penutupan sekolah dan penundaan atau pembatalan pertemuan massal. Dengan mempertahankan jarak 1 meter dari orang lain, dapat membatasi penyebaran virus.
12. Physical Distancing
Physical Distancing adalah kebijakan menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar. Pada 20 Maret 2020, WHO resmi mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing.
Alasannya, penggantian frasa ini untuk mengklarifikasi bahwa terdapat perintah tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Kendati demikian, hal ini tidak berarti bahwa seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial.
13. Isolasi
Memisahkan individu yang terinfeksi dan sakit dari individu yang sehat. Rumah sakit biasanya menempatkan pasien yang sakit dalam isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Advertisement
Karantina dan Screening
14. Karantina
Pembatasan pergerakan individu yang tampak sehat tetapi mungkin telah terkena penyakit menular untuk melihat apakah mereka positif atau tidak. Panjang karantina tergantung pada periode inkubasi. Biasanya ini terjadi pada orang setelah pulang dari daerah penyebaran wabah.
15. Karantina Mandiri
Karantina mandiri adalah aktivitas yang menunjukkan bahwa seseorang secara sukarela mengurung diri mereka sendiri dengan, katakanlah, tinggal di rumah agar dapat mencegah penyebaran penyakit.
16. Screening
Mengidentifikasi orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus. Hal ini untuk melihat apakah seseorang terjangkit virus itu, sering dengan mengukur suhu tubuh mereka.
17. Inkubasi
Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan untuk gejala muncul setelah seseorang terinfeksi. Waktu ini bisa sangat penting untuk pencegahan dan pengendalian, serta memungkinkan petugas kesehatan untuk mengkarantina atau mengamati orang yang mungkin telah terpapar virus.
Rapid Test
18. Droplet
Tetesan atau cipratan yang dihasilkan oleh bersin, batuk maupun saat berbicara. Tetesan penderita corona dapat menyebarkan penyakit ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan tetesan itu mendarat di mulut, hidung, atau mata orang terdekat.
19. Rapid Test
Rapid Test adalah metode uji cepat untuk melacak seseorang terinfeksi virus.
20. Hand Sanitizer
Hand sanitizer adalah cairan pembersih yang digunakan seseorang untuk membersihkan virus dari tangannya untuk mengurangi risiko penularan virus.
21. Chloroquine
Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk mengobati malaria. Obat ini sedang dieksplorasi dan diuji sebagai pengobatan yang mungkin untuk virus corona covid-19.
Advertisement
WFH dan #Dirumahsaja
22. Work From Home
Work From Home adalah kebijakan yang diciptakan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona dengan cara melakukan aktivitas bekerja dari rumah masing-masing.
23. #Dirumahaja
#Dirumahaja adalah gerakan untuk masyarakat Indonesia agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan dan menghindari membuat kerumunan.
24. Imun
Imun adalah bentuk perlindungan diri pada tubuh yang memungkinkan seseorang tidak mudah terserang suatu penyakit tertentu.
25. WHO
WHO adalah singkatan dari World Health Organization, sebuah badan PBB yang berbasis di Jenewa, Swiss.Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.
26. Ventilator
Ventilator adalah alat yang membantu pasien bernafas. Alat ini memompa oksigen ke paru-paru dan menghilangkan karbondioksida melalui tabung.
27. Viral Load
Viral load adalah jumlah virus dalam sampel, terutama darah seseorang atau cairan tubuh lainnya. Viral load biasanya diukur untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi atau tidak.
Sumber: New York Times
Disadur dari: Dream.co.id
Penulis: Reni Novita Sari (29/3/2020)