Liputan6.com, Jakarta - Semakin banyak perempuan mempertimbangkan untuk membesarkan anak mereka sendiri tanpa bantuan pria. Mungkin, kadang ada kekhawatiran akan tumbuh kembang anak yang dibesarkan tanpa dua orang tua.
Baca Juga
Advertisement
Namun penelitian terbaru mengatakan bahwa seorang wanita yang menjadi orangtua tunggal karena keputusan sendiri, mampu bertanggung jawab penuh seperti keluarga dengan dua orangtua. Berikut ini penjelasannya seperti dilaporkan oleh Bright Side.
1. Perbedaan antara ibu tunggal karena pilihan sendiri dan keluarga dengan dua orang tua
Studi ini membandingkan kesejahteraan anak-anak yang dibesarkan oleh ibu yang memilih untuk melajang dan mereka yang dibesarkan oleh ibu dan ayah. Mereka menemukan bahwa tak ada perbedaan dalam perkembangan sang anak atau dalam hubungan antara orangtua dan anak.
Para peneliti juga menemukan bahwa ibu tunggal secara emosional terlibat dalam pengasuhan anak-anak mereka. Menariknya, tingkat stresnya pun hampir sama di kedua jenis keluarga tersebut.
Advertisement
Selanjutnya
Perbedaan utama yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bahwa ibu tunggal memiliki sistem dukungan sosial yang lebih baik, apakah itu dari teman dekat dan anggota keluarga, atau lainnya. Penting untuk menunjukkan bahwa sebagian besar wanita yang berpartisipasi dalam penelitian itu stabil secara finansial dan memiliki riwayat pendidikan yang baik.
2. Ibu tunggal sama baiknya dengan keluarga dengan dua orangtua
Sering diasumsikan bahwa tak baik bagi anak hanya dibesarkan oleh satu orangtua. Dan dalam beberapa kasus, ini bisa benar, seperti ketika orangtua memutuskan untuk bercerai atau jika rumah tangga orangtua tunggal tidak diinginkan.
Tapi, alasan situasi ini dapat membahayakan perkembangan anak bukan karena tidak adanya ayah. Malahan, hal itu dapat berdampak negatif pada hubungan anak dengan orangtua.
Advertisement
Selanjutnya
Perceraian sering terjadi karena konflik dan anak harus menyaksikannya dan semua yang terjadi setelahnya. Sang ibu mungkin tak siap membesarkan seorang anak sendirian dan dia mungkin tak memiliki teman atau kerabat yang mendukungnya. Ini juga tak sehat untuk seorang anak.
Sebaliknya, ketika ada seorang wanita yang membuat keputusan untuk membesarkan anak tanpa ayah dan dia tau dia siap serta memiliki sistem pendukung yang hebat, itu tak memiliki efek negatif terhadap kesejahteraan anak.
3. Ibu tunggal sangat tangguh
Bahkan jika seorang wanita menjadi ibu tunggal bukan karena pilihan (perceraian dan lain hal), dia masih menjadi orangtua yang hebat jika dia mengerahkan segenap hatinya untuk membesarkan sang anak.
Ibu tunggal adalah wanita yang mandiri. Dia bisa menjadi panutan untuk anaknya karena berhasil membesarkan mereka seorang diri. Dan itu juga berarti sambil mereka bekerja dan mengurus rumah tangga.
Ibu tunggal adalah wanita yang kuat. Menjadi orangtua adalah pekerjaan yang berat karena bisa menguras emosi, butuh dua orang yang saling berkompromi. Tapi ibu tunggal bisa melalui masa-masa sulit tanpa pasangan yang mendukung mereka.
Advertisement