671 Tenaga Medis Covid 19 Tempati 4 Hotel Milik Pemprov DKI

Keempat hotel tersebut yakni Grand Cempaka Business, d'Arcici Alhijra, d'Arcici Plumpang, dan d'Arcici Sunter.

oleh Ika Defianti diperbarui 30 Mar 2020, 14:50 WIB
Pekerja memakai pakaian untuk Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis di kawasan Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Harga yang dijual untuk APD bekisar antara Rp 45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp 75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi menyatakan, 600-an tenaga medis virus corona atau Covid-19 sudah menempati empat hotel milik BUMD DKI.

"Total nakes (tenaga kesehatan) 671 orang, total kamar terpakai 336 kamar (di empat hotel)," kata Novita saat dihubungi, Senin (30/3/2020).

Keempat hotel tersebut yakni Grand Cempaka Business, d'Arcici Alhijra, d'Arcici Plumpang, dan d'Arcici Sunter.

Novita menjelaskan, terdapat 438 tenaga medis yang menginap di Grand Cempaka Business Hotel. Lalu 156 orang di d'Arcici Alhijra Hotel, 47 di d'Arcici Plumpang Hotel, dan 30 di d'Arcici Sunter Hotel.

Untuk Hotel Grand Cempaka Business dan d'Arcici Alhijra Hotel diisi tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu dan RSUD Tarakan.

"Kemudian d'Arcici Plumpang dan d'Arcici Sunter untuk Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit dan RSUD Koja," ucapnya.

Selain itu, Novita menyatakan akan menggandeng hotel lainnya untuk menampung ribuan tenaga medis lainnya. Sebab empat hotel yang sudah ada tidak dapat menampung seluruh tenaga medis yang menangani Covid-19.

"Keempat unit ini pasti tidak akan memenuhi kalau permintaannya nanti sampai 1.000-an estimasi kami. Makanya kami sedang mencoba membantu mencarikan alternatif yang lain," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya