Liputan6.com, Cirebon - Pasien positif covid-19 Kabupaten Cirebon bertambah satu orang. Hingga saat ini total pasien positif covid-19 di Kabupaten Cirebon sebanyak dua orang.
Dari informasi yang didapat, pasien berjenis kelamin perempuan itu berusia 33 tahun. Tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Cirebon terus melakukan pengawasan.
Baca Juga
Advertisement
"Iya positif tambah lagi jadi total dua orang semoga kondisinya membaik," kata juru bicara pencegahan covid-19 Kabupaten Cirebon Nang Ruhyana, Senin (30/3/2020).
Diketahui, saat ini pasien tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Tidak dijelaskan bagaimana kronologis pasien bisa dinyatakan positif covid-19.
Dia mengatakan, pasien positif tersebut sebelumnya berstatus PDP. Tim medis sudah melakukan uji swab.
Dari hasil uji swab, dipastikan pasien terpapar covid-19 aktif. Menurut dia, pasien tersebut dimungkinkan terpapar dari luar Kabupaten Cirebon (Imported Case).
"Tapi bukan dari luar negeri melainkan dari salah satu wilayah di Indonesia," sebut dia.
Hingga Senin, 30 Maret 2020 ini, jumlah PDL dan ODP Kabupaten Cirebon 137 orang. Dari jumlah tersebut, 28 orang PDP, dan 109 merupakan ODP.
Dia menyebutkan, tercatat jumlah ODP dan PDP bertambah dua orang. Tambahan tersebut dari RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
"Keduanya dari RSUD Arjawinangun semua," bebernya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
ODP dan PDP
Dari jumlah 28 PDP, sebanyak 21 pasien masih diawasi dan tujuh orang telah selesai. Jumlah PDP terbanyak berusia 20-29 tahun, sedangkan balita berjumlah lima pasien.
Ke-21 PDP sendiri diisolasi di empat rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Cirebon maupun Kota Cirebon. RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, diketahui mengisolasi lebih banyak pasien sejumlah 12 orang.
"Ada empat pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Arjawinangun, tiga pasien di RS Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, dan dua pasien di RSD Gunung Jati Kota Cirebon," sebut dia.
Dari 109 ODP, sebanyak 34 orang masih dalam pemantauan. Mereka yang berstatus ODP tersebut segian besar berusia 20-29 tahun sejumlah 47 orang.
Sementara itu, ODP terbanyak lain dengan rentang usia 30-39 tahun sebanyak 25 orang dan usia 40-49 tahun sejumlah 19 orang.
"Untuk ODP balita diketahui empat orang. Pasien berusia lanjut, masing-masing dengan rentang usia 50-59 tahun sejumlah empat orang dan seorang dengan rentang usia 60-69 tahun," ujar dia.
Advertisement