Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tetap mengerjakan proyek listrik 35.000 megawatt (MW) di tengah pandemi Virus Corona. Hal tersebut penting dilakukan mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik ke depan.
"Proyek strategis yang harus kita lakukan, ini ada dirut BUMN. Bagaimana proyek 35.000 megawatt tetap berjalan meski dengan adanya penurunan ekonomi," ujar Erick di Jakarta, Senin (30/3/2020).MEski
Advertisement
Erick mengatakan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah memetakan kebutuhan listrik industri di daerah investasi. Hingga kini, masih ada daerah investasi yang melaporkan supply listrik yang kurang.
Selain itu, Indonesia juga masih memiliki pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan sektor kendaraan listrik yang terus digalakkan oleh pemerintah. Dia meminta jangan sampai Indonesia kekurangan listrik saat kendaraan listrik sudah diterapkan.
"Kepala BKPM sudah memapping bagaimana kebutuhan di lahan industri yang bisa disinergikan. Jadi proyek tetap berjalan jangan sampai kita butuh listrik, adanya mobil listrik kouta terlambat lagi," jelasnya.
PR Pertamina
Erick menambahkan, untuk Pertamina meskipun terdapat penurunan harga minyak dunia namun perusahaan pelat merah tersebut harus tetap membangun kilang baru. Dia meminta Pertamina bekerja sama dengan PLN dan PGN.
"Begitu juga di Pertamina bagaimana nanti kita fokus kepada, mohon maaf harga minyak yang turun tetapi kita lupa membangun lagi. Nanti kerja sama dengan PLN dan PGN. Hal-hal ini akan kita diskusikan lagi," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement