Cek Fakta: Hoaks Foto Kepadatan Penghuni Bangunan di India Saat Lockdown

Beredar foto yang diklaim menunjukkan padatnya bangunan hunian di India di tengah lockdown untuk memutus penyebaran virus corona pemicu wabah COVID-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Mar 2020, 21:36 WIB
Beredar foto yang diklaim kepadatan penghuni bangunan di India, akibat penerapan lockdown untuk memutus penyebaran virus Corona (COVID-19), simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan jejaring sosial foto yang diklaim menggambarkan kepadatan hunian di India, di tengah penerapan karantina wilayah atau lockdown untuk memutus penyebaran virus corona pemicu wabah COVID-19.

Foto tersebut menampilkan bangunan 5 tingkat, seluruh lantainya hingga atap dipadati orang yang sedang menghadap ke luar bangunan.

Benarkah foto tersebut menampilkan kepadatan penghuni bangunan di tengah penerapan lockdown oleh Pemerintah India? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran foto tersebut menggunakan mesin pencarian gambar Yandex, hasil penelusuran mengarah pada situs gettyimages.ae

Situs tersebut menampilkan foto yang identik dengan foto yang diklaim sebagai kepadatan penghuni bangunan akibat penerapan lockdown di India.

Situs gettyimages.ae menerangkan, foto tersebut menampilkan kerumunan orang menyaksikan upaya penyelamatan di sebuah bangunan yang runtuh pada 14 Juni 2011 di permukiman Embakassi, Nairobi, Kenya.

Cek Fakta: Hoaks Foto Kepadatan Penghuni Bangunan di India Saat Lockdown (screenshot)

 

Setidaknya dua pekerja tewas dan 14 lainnya hilang setelah gedung enam lantai yang sedang dibangun runtuh di lingkungan Embakassi di Nairobi.

Foto tersebut dibidik wartawan AFP Photo, Simon Maina pada 14 Juni 2011. Sementara lockdown baru ditetapkan pemerintah India pada Maret 2020 ini. 


Kesimpulan Klaim

Foto yang diklaim kepadatan hunian di tengah penerapan lockdown di India tidak benar. Objek dalam foto tersebut merupakan kerumunan orang menyaksikan upaya penyelamatan di bangunan yang runtuh pada 14 Juni 2011 di Nairobi, Kenya.

Jika dibandingkan dengan foto aslinya, foto yang ditapilkan dalam klaim telah mengalami pemotongan atau cropping, sehingga menghilangkan sebagian objek pada foto.

 

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

 

Data: Eka M

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya