Liputan6.com, Madrid- Pandemi virus corona Covid-19 membuat penyelenggara MotoGP, Dorna bersikap realistis. Ada wacana MotoGP 2020 bisa melebar ke 2021, tapi idena ogah dipakai.
Menurut CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, pihaknya lebih suka memperpendek musim ketimbang mengorbankan musim dingin (2021). Dia mengatakan berapa jumlah seri MotoGP 2020 bergantung kapan event ini dimulai.
Advertisement
Saat ini, ada enam seri yang sudah dipastikan bakal batal digelar. Usai Jerez tak menemui kepastiakn, MotoGP Le Mans pada 17 Mei dan Mugello pada 31 Mei juga diragukan bisa digelar.
Ezpeleta mengatakan, kalau ini berlanjut, maka ada beberapa seri yang terpaksa dibatalkan.
"Sekarang semuanya bergantung kepada kapan musim ini dimulai. Kami usahakan minimal 13 seri bisa digelar," ujarnya seperti dikutip crash.
Jaga 2021
Ezpeleta juga mengatakan sulit merealisasikan musim MotoGP 2020 diperpanjang. Soalnya dia ogah merusak jadwal untuk MotoGP 2021.
"Kami tak boleh terlalu melebar ke musim dingin dan merusak jadwal 2021," ujarnya.
"Kita lihat bagaimana situasinya, soalnya dunia tentu tak akan sama setelah virus. Yang paling penting kita bisa pulih kembali."
Dorna saat ini memberikan bantuan finansial untuk tim-tim selama jeda balapan. Mereka memberi bantuan 25 ribu euro bantuan untuk pembalap di Moto2 dan Moto3.
Advertisement
Jadwal MotoGP
Jika kondisi wabah virus corona sudah normal, maka balapan paling mungkin digelar pada Juni nanti.
Berikut rancangan jadwal musim tersisa:
7 Juni: MotoGP Katalunya
21 Juni: MotoGP Jerman
28 Juni: MotoGP Belanda
12 Juli: MotoGP Finlandia
9 Agustus: MotoGP Republik Ceko
16 Agustus: MotoGP Austria
30 Agustus: MotoGP Inggris
13 September: MotoGP San Marino
27 September: MotoGP Aragon
4 Oktober: MotoGP Thailand
18 Oktober: MotoGP Jepang
25 Oktober: MotoGP Australia
1 November: MotoGP Malaysia
15 November: MotoGP Amerika Serikat
22 November: MotoGP Argentina
29 november: MotoGP Valencia
