Liputan6.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkapkan bahwa Lionel Messi tak pernah menolak pemotongan gaji yang dilakukan manajemen Azulgrana.
Pemotongan gaji pemain mesti dilakukan usai finansial Barcelona terganggu akibat pandemi virus Corona Covid-19. Negosiasi antara manajemen klub dengan para pemain terkait pemotongan gaji sempat buntu usai tawaran pertama klub ditolak.
Advertisement
Dengan situasi ini, Barca lantas mengumumkan bahwa klub akan menggunakan ERTE (Undang-undang Perburuhan Spanyol) untuk memotong gaji seluruh pegawai klub, sekalipun itu artinya dilakukan secara sepihak alias tanpa kesepakatan bersama.
Pengeluaran Barcelona terbesar adalah gaji para pemainnya yang mencapai 500 juta euro per tahun. Pada prosesnya, gaji Messi dan kawan-kawan mesti dipotong sebesar 70 persen untuk sementara.
Messi sebelumnya mengungkapkan bahwa para pemain tak masalah dengan pemotongan gaji. Tapi, ia kurang suka dengan cara manajemen Barcelona menekan rekan-rekannya.
Klarifikasi Bartomeu
"Messi memberitahu saya sejak hari pertama bahwa pengurangan gaji harus dilakukan. Usulan ini datang dari para kapten tim. Ini adalah gerakan yang menunjukkan komitmen mereka terhadap klub," kata Bartomeu di Soccerway.
"Mengenai pernyataan Messi, mungkin para pemain telah frustrasi oleh hal-hal yang dikatakan oleh orang-orang di dalam dan di luar klub, yang tidak memiliki semua informasi. Tetapi negosiasi hanya dilakukan oleh Direktur Oscar Grau dan saya dan kami belum mengatakan apa-apa," Bartomeu menambahkan.
Advertisement