Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Semarang tak berhenti melakukan upaya preventif dan kuratif, untuk menanggulangi wabah corona atau Covid-19. Upaya pun tidak sia-sia karena membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Pada Selasa (31/3), Wali kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa empat pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN) dinyatakan sembuh. Kabar baik ini diharapkan dapat menjadi penyemangat agar ke depan semakin banyak pasien yang dapat disembuhkan.
Advertisement
"Perkembangannya meski setiap hari trennya masih terus meningkat, namun di Kota Semarang ada hal positif, di Rumah Sakit Wongsonegoro, empat pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh," ujar Hendi, sapaan akrab wali kota.
Menurutnya model dan formulasi penanganan yang selama ini dilakukan pemerintah khususnya rumah sakit yang ada di Kota Semarang diharapkan dapat menjadi semangat agar semakin hari semakin banyak pasien yang bisa disembuhkan.
Keempat pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSWN ini telah menjalani tes SWAB dengan hasil negatif, sehingga dalam waktu yang tidak lama akan diijinkan untuk pulang.
"Yang dinyatakan sembuh, tadi pagi masih di rumah sakit dan dalam waktu yang tidak lama diperbolehkan pulang karena pemeriksaan SWAB-nya sudah negatif," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSUD K.RM.T Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan keempat pasien positif Covid-19 setelah menjalani perawatan intensif di ruang isoalisasi selama 14 hari dinyatakan sembuh. "Kami mendapatkan berita luar biasa, berita baik, keempat pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan boleh pulang," ujar Susi.
Lanjut Susi, kesembuhan pasien ini adalah berkat kerja sama antara tim dokter, perawat, tenaga medis RSUD K.R.M.T Wongosegoro dengan para pasien.
"Kondisi pasien setelah sembuh tetap kami pantau dengan menggubungi melalui telepon, apakah masih panas, dan sesak lagi. Mudah-mudahan dalam kondisi sehat setelah bertemu keluarga," ujarnya.
Pasien yang telah dinyatakan sembuh, lanjut Susi, dipastikan tidak akan menulari keluarga di rumahnya karena sudah tidak membawa Virus Corona lagi.
Mengenai kemungkinan terkena Covid-19 lagi, peluangnya sangat kecil karena tubah sudah mengkopi antibody untuk menolak virus. "Jadi silahkan para pasien yang sudah lama berpisah berkumpul lagi dengan suami dan anaknya. Tidak perlu takut menulari."
Menurut Susi, sampai sekarang pihaknya masih menangani 40 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang positif Covid-19. "Mudah-mudaha pasien positif Covid-19 dalam beberapa hari mendatang sudah sembuh," harap Susi.
Tutup 5 Jalan Protokol
Hendi merinci, per 31 Maret 2020, sebanyak 25 pasien dinyatakan positif Covid-19 yang terdiri dari 14 warga Kota Semarang dan 11 warga berasal dari luar Kota Semarang. Dari jumlah tersebut, empat orang dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal dan 14 orang lainnya masih dalam perawatan.
Disinggung terkait Alat Pelindung Diri (APD), Hendi menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi untuk mempercepat pengadaan APD bagi para tenaga medis di rumah sakit Kota Semarang.
Tidak hanya swadaya dengan menggerakkan Balai Latihan Kerja (BLK), Hendi juga menyampaikan adanya bantuan produksi dari Unika sambil menunggu hasil pemesanan dari pusat.
Di sisi lain, Hendi juga bersyukur upaya pembatasan penutupan lima ruas jalan protokol Kota Semarang sangat berhasil mengurangi frekuensi kendaraan serta mobilitas warga. Hendi bahkan telah berkoordinasi dengan Polrestabes dan Dirlantas Polda Jateng.
Koordinasi itu terkait penutupan lima ruas jalan protokol selama 24 jam pada Sabtu dan Minggu. Adapun ruas jalan tersebut adalah Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda, Jalan Gajahmada, Jalan Pahlawan, dan Jalan Ahmad Yani. Selanjutnya, pada Senin-Jumat akan dibuka khusus pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.
(*)
Advertisement