Liputan6.com, Jakarta - Situasi serba salah dihadapi para sopir ojek online (ojol). Ke luar rumah sepi penumpang, di dalam rumah saja tak ada pemasukan. Tak heran bila banyak sopir ojol mengabaikan peringatan pemerintah untuk pulang kampung karena ancaman penyebaran corona COVID-19 semakin meluas.
Inisiatif untuk membantu hidup para sopir ojol belakangan bermunculan. Salah satunya adalah gerakan Rantang Hati yang diluncurkan oleh Wahyoo, KitaBisa, dan influencer Edho Zell, beberapa waktu lalu.
Gerakan itu bertujuan tak hanya untuk sopir ojol tetapi juga memberi tambahan pendapatan warung makan dengan membagikan makanan gratis selama masa physical distancing pandemi virus corona baru. Berdasarkan data yang diperoleh tim Wahyoo, kebijakankerja dari rumah (WFH) mengakibatkan pendapatan warung makan menurun hingga 50 persen.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan teknologi yang fokus menggarap para pemilik usaha warung makan mengundang donatur agar warung makan bisa memutar modal dan berjualan makanan. Pengumpulan donasi itu dibuka melalui platform donasi online KitaBisa.
"Target Wahyoo saat ini ialah mengumpulkan Rp350 juta. Kemudian, uang tersebut akan dibagikan pada warung makan untuk memasak bagi 700 orang yang membutuhkan selama dua minggu," kata Founder & CEO Wahyoo, Peter Shearer, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (31/3/2020).
Peter menerangkan, penerapan physical distancing membuat warung makan di Jadetabek sepi pengunjung. Di sisi lain, konsumen warung makan didominasi pekerja informal yang sedang tak mendapatkan penghasilan saat ini.
"Sehingga Wahyoo mencoba menjembatani agar dapur warung ini tetap ngebul dengan cara mereka memasak makanan bagi orang yang membutuhkan," kata dia.
Dalam sehari, target penerima makanan gratis akan mendapatkannya dua kali. Anggarannya Rp15 ribu per sekali makan atau setiap orang mendapat Rp30 ribu per hari.
Selain bekerja sama dengan KitaBisa dan Edho Zell, Wahyoo juga melibatkan mitra warung makan untuk memasak dan menyuplai makanan, mitra pengemudi Gojek untuk mengirimkan makanan, kemudian relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyaring target dan mendistribusikan makanan, serta presenter Najwa Shihab yang membuka donasi lewat Konser Musik #DiRumahAja.
"Selain melalui relawan ACT, teman-teman yang membutuhkan makanan juga bisa kirim pesan ke Instagram atau Facebook Wahyoo, siapa di antara orang sekitar atau mungkin dia sendiri yang butuh makanan, kami akan buatkan database-nya," ucap Peter Shearer.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Tantangan Bantu Sopir Ojol
Selain Wahyoo, inisiatif lain diluncurkan pendiri Sour Sally Group, Donny Pramono Ie, lewat tagar #BantuOjoldiRumahAja. Dalam akun Instagramnya, ia mengajak teman-teman pengusaha, profesional muda, dan masyarakat yang lebih mampu untuk membantu para pekerja harian, termasuk sopir ojol, agar tetap berada di rumah selama waktu yang diperlukan.
"Saat ini, banyak driver ojol yang pendapatannya berkurang, atau bahkan hilang. Untuk hidup sehari-hari saja mereka sudah mulai kesulitan. Hal inilah yang membuat mereka tidak dapat diam #DiRumahAja," tulisnya Selasa, 31 Maret 2020.Ia pun membagikan ide bantuan yang bisa dilakukan untuk membantu para sopir ojol sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Pertama, pesan bahan kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, telur, minyak, makanan kaleng, dll melalui aplikasi belanja secukupnya agar mereka bisa Di Rumah Aja.
"Minta driver ojol untuk foto barang belanjaan kita. Kirim pesan ke driver ojol bahwa barang yang dibeli dapat digunakan untuk keluarga mereka atau kalau lebih bisa untuk tetangga mereka juga," sambungnya.
Ia mengingatkan agar saat mengunggah, tidak lupa memberikan kata-kata penyemangat untuk sopir ojol dan tag minimal tiga orang lainnya untuk mengikuti tantangan tersebut disertai tagar #BantuOjolDiRumahAja.
"Post challenge kita di IG-Story / IG- Feed untuk sebarkan challenge ini ke teman-teman yang lain..Saya yakin, kalau kita semua bergandengan tangan, kita pasti bisa mengalahkan COVID-19 dan menjaga situasi agar tetap kondusif, demi menciptakan Indonesia yang aman dan tenteram," pungkas dia.
Advertisement