Jokowi Keluarkan Perppu, IHSG Dibuka Dua Arah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Apr 2020, 09:13 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada perdagangan Rabu pekan ini. Kamrin, Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang isinya menambah anggaran Rp 405,1 triliun dalam menangani Virus Corona.

Pada perdagangan Rabu (1/4/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di 4.538,93. Namun pada awal perdagangan IHSG sempat melemah hingga ke 4.510,88 poin. Setelah itu IHSG langsung berbalik arah dengan menguat 25,61 poin atau 0,56 persen ke 4.564,54.

Adapun indeks saham LQ45 juga naik 0,83 persen ke posisi 696,87. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.570 dan terendah 4.510,88.

Sebanyak 92 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 88 saham melemah dan 91 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 29.758 kali dengan volume perdagangan 260,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 393,7 miliar.

Investor asing beli bersih saham Rp 77,1 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.310.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar sektor saham menghijau. Penguatan dimpimpin oleh sektor industri dasar yang menguat 1,97 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang naik 1,53 persen dan sektor manufaktur naik 1,57 persen.

Saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG diantaranya SAMF yang naik 34,57 persen ke Rp 218 per lembar saham, IKBI menguat 29 persen ke Rp 258 per lembar saham dan ARTO naik 24,49 persen ke Rp 915 per lembar saham.

Saham yang melemah antara lain PSGO turun 6,96 persen ke Rp 107 per saham, DWGL turun 6,92 persen ke Rp 242 per saham dan PSDN turun 6,92 persen ke Rp 121 per saham.


Penutupan Kemarin

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (31/3/2020), IHSG ditutup naik 124,43 poin atau 2,82 persen ke posisi 4.538,93. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 3,03 persen ke posisi 691,12.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.569,47 dan terendah 4.416,49.

Sebanyak 252 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 154 saham melemah dan 123 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 561.926 kali dengan volume perdagangan 7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 369 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.310.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang melesat 6,26 persen. Kemudian disusul sektor manufaktur yang naik 5,09 persen dan sektor perdagangan yang naik 4,98 persen.


Saham Pendorong

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain SAMF yang naik 35 persen ke Rp per 162 saham, ACST naik 34,88 persen ke Rp 232 per saham dan PNLF naik 34,18 persen ke Rp 212 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah diantaranya PEGE yang turun 6,88 persen ke Rp 176 per lembar saham, TRST melemah 6,88 persen ke Rp 352 per lembar saham dan MAPA turun 6,87 persen ke Rp 1.965 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya