Top 3: Hampir 800 Ribu Orang di Dunia Kena Virus Corona COVID-19 Jadi Sorotan

Kasus Virus Corona COVID-19 semakin menanjak di berbagai negara.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Apr 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi: Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona. (Rajanish Kakade / AP Photo]

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona (COVID-19) di dunia semakin melonjak. Hingga hari terakhir Maret, kasusnya hampir menyentuh 800 ribu orang. 

Dua negara yang terdampak paling parah akibat virus ini justru bukan China atau negara Asia Timur lain, melainkan negara Eropa. Puluhan ribu orang sudah meninggal akibat Corona di Spanyol dan Italia.

Merebaknya Virus Corona baru juga membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) menambah masa darurat di negaranya. Warga pun diminta melakukan distancing.

Jaga jarak fisik dan sosial menjadi kunci penangangan Virus Corona agar penyakit itu tidak tertular. Pasalnya, virus ini bisa menular meski yang menularkan tidak menunjukan gejala.

Ini terutama bahaya bagi lansia atau orang yang punya penyakit bawaan yang lebih situasinya lebih berisiko.  

Artikel tekait Virus Corona baru dan jaga jarak sosial menjadi tiga isu terpopuler di kanal global Liputan6.com pada Selasa (31/3). Berikut daftar artikelnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Update Corona COVID-19 31 Maret: 785.709 Orang di Dunia Terinfeksi, 165.837 Pasien Sembuh

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia per pukul 10.42 pagi WIB telah mencapai 785.709 kasus. 165.837 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE

Jumlah kesembuhan pasien Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di China, yang mencapai 76.192 dan Spanyol dengan 16.780 orang pulih. 

Amerika Serikat telah tercatat sebagai negara yang memiliki kasus terbesar yang mencapai 164.274 dengan 3.040 kematian dan 5.847 pasien sembuh.

Baca selengkapnya...


2. Kasus Positif Corona COVID-19 di Italia Tembus 100 Ribu, Pasien Sembuh Naik

Warga mengenakan masker berjalan masuk ke sebuah stasiun kereta bawah tanah di Milan, Italia (24/2/2020). enam orang meninggal dan 222 lainnya teruji positif infeksi COVID-19 di Italia. (Xinhua/Daniele Mascolo)

11.591 nyawa melayang akibat Virus Corona COVID-19 di Italia. Data terbaru menunjukkan, angka kumulatif kasus positif COVID-19 di Negari Pizza mencapai 101.739.

Data itu dirilis Departemen Perlindungan Sipil Italia yang menangani respons darurat nasional, pada Senin 30 malam waktu setempat. Saat ini, Italia sedang memberlakukan penutupan akses keluar masuk atau lockdown. 

Sementara itu, pasien Virus Corona jenis baru yang meninggal dunia di Italia pada Senin sebanyak 812, naik dari 756 kasus kematian pada Minggu 29 Maret.

Baca selengkapnya...


3. Beda Makna, Physical Distancing Nyatanya Lebih Efektif Dibanding Social Distancing

Taman Luna yang ditutup di Mantova, Lombardia, Italia pada 8 Maret 2020. Italia memberlakukan isolasi untuk wilayah Lombardia utara dan 14 provinsi di sekitarnya dalam upaya mengendalikan penyebaran virus corona, kata Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Minggu (8/3). (Xinhua/Elisa Lingria)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai menggunakan frasa physical distancing atau jaga jarak fisik dibandingan dengan social distancing atau jaga jarak sosial sebagai cara untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19 dari orang ke orang. Istilah ini kemudian dinilai sebagai suatu langkah yang disambut secara luas oleh para ahli sebagai "arah yang benar".

Pejabat badan kesehatan global mengatakan bahwa menjaga jarak fisik adalah "sangat penting" di tengah pandemi global. Namun, itu tidak berarti bahwa secara sosial kita harus memutuskan hubungan dengan orang yang kita cintai, dari keluarga kita.

Baca selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya