Liputan6.com, Vatikan - Biarawati yang bekerja di Italia dilaporkan terkena Virus Corona (COVID-19). Sebagian dari mereka berada dari wilayah Lombardia yang notabene terkena dampak paling parah.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Agus Sriyono serta Kementerian Luar Negeri berkata tujuh kondisi biarawati itu masih stabil. Mereka juga dikarantina dan logistiknya dipersiapkan.
Baca Juga
Advertisement
Dubes Agus berkata terkini ada tujuh biarawati yang kena Virus Corona.
"Sampai kemarin kondisi mereka stabil dan kita doakan bersama untuk kesembuhan mereka," ujar Dubes Agus kepada Liputan6.com, Rabu (1/4/2020).
"(Sekarang) Confirmed 7 orang biarawati WNI yang tinggal di Italia, bukan di kota Vatikan," ujar Dubes Vatikan.
Ketika ditanya soal usia para biarawati itu, Dubes Agus enggan menjawab karena menyangkut privasi. Selain itu, Dubes Agus berkata sedang melakukan contact tracing demi mengetahui pihak-pihak mana saja yang melakukan kontak dengan kelima biarawati itu.
"Nanti saya cari infonya untuk suster-suster yang lain," kata Dubes Agus.
Italia memiliki tingkat kematian tertinggi akibat Virus Corona. Ada empat lagi WNI di Italia yang terkena Virus Corona, namun mereka merupakan ABK, bukan biarawati.
Totalnya kini ada 105 ribu kasus Virus Corona di Italia. Di antara angka itu, 12 ribu pasien meninggal dan 15 ribu lainnya sembuh.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lokasi 5 Biarawati
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Takhta Suci Vatikan menaungi khusus 1.620 biarawan dan biarawati asal Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Italia.
Dia menyebutkan satu biarawati berada di Ariano Irpino, Provinsi Avellino, Campania; satu suster di Milan, Lombardia; dan tiga lainnya di Brescia, Lombardia.
"Sementara ini mereka dikarantina di rumah masing-masing dan setiap hari kami kontak dengan pimpinan mereka, perkembangan terakhir, para biarawati itu dalam kondisi sehat, tetapi akan terus kita pantau (perkembangannya, red)," jelas Agus.
Selama karantina total (lockdown) berlangsung di Italia, Dubes Agus menyampaikan pihaknya rutin menghubungi para biarawan dan biarawati asal Indonesia melalui pimpinan biara masing-masing.
"Sejauh ini umumnya keadaannya masih baik, para suster kami tanya, (persediaan logistik) masih cukup. Seminggu lalu memang sempat kekurangan masker, tetapi sekarang telah teratasi," tambah dia.
Advertisement