Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan melakukan lockdown atau karantina wilayah demi mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Lantaran, apabila lockdown diterapkan, maka semua aktivitas akan berhenti.
"Lockdown itu apa sih, karena harus sama. Lockdown itu orang enggak boleh keluar rumah, transportasi berhenti, baik bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, kereta api, pesawat, kegiatan kantor semuanya dihentikan," kata Jokowi usai meninjau pembangunan RS Darurat Corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Jokowi ingin aktivitas ekonomi tetap berjalan di Indonesia. Menurut dia, yang terpenting masyarakat disiplin menjaga jarak aman.
"Nah ini yang kita tidak ambil jalan yang terbaik. Kita tetap aktivitas ekonomi ada tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," ucap dia.
Dalam menghadapi pandemi Corona, Jokowi menekankan pemerintah pusat dan daerah harus satu visi. Saat ini, Jokowi memutuskan untuk menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia pun memahami apabila ada kepala daerah yang ingin mengontrol daerahnya untuk menangani Corona. Namun, dia menegaskan tidak boleh dalam keputusan besar.
"Yang wajar bahwa daerah ingin mengontrol. Namun tidak dalam bentuk keputusan besar, misalnya karantina wilayah dalam cakupan yang besar atau yang sering dipakai, lockdown," ujar Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku sudah mempelajari model-model penanganan Corona dari negara lain. Kebijakan PSBB lah yang paling pas untuk Indonesia.
"Karena dari pengalaman 202 negara yang telah buat policy, kami pelajari semuanya ada plus dan minus. Kita sesuaikan dengan kondisi negara kita baik geografis, demografi, karakter budaya, kedisiplinan, dan kemampuan fiskal kita," tutur Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
RS Darurat Corona di Pulau Galang Mulai Beroperasi Senin Pekan Depan
Presiden Jokowi mengatakan Rumah Sakit (RS) Darurat Virus Corona (Covid-19) di Pulau Galang, Kepulauan Riau, mulai beroperasi Senin 6 April 2020. Dia mengakui ada keterlambatanan dalam penyelesaian proyek pembangunan RS ini.
"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan 3-4 hari. Karena ada transportasi bahan material yang terkendala karena cuaca," ujar Jokowi usai meninjau pembangunan RS Darurat Corona di Pulau Galang Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020).
Menurut dia, RS ini mempunyai kapasitas 360 kasur dan ruang isolasi sebanyak 20 ruangan. Selain itu, juga mempunyai 20 ruangan ICU dan 40 non-ICU.
"Kita harapkan ini enggak dipakai. Tapi kami siapkan. Kita siap. Sejak awal ini dibangun untuk siapkan," kata Jokowi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Advertisement