Ronaldinho Keok di Tangan Pembunuh dan Perampok

Ronaldinho masih mendekam di penjara atas tuduhan pemalsuan paspor saat memasuki Paraguay.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 01 Apr 2020, 19:30 WIB
Mantan pemain timnas Brasil, Ronaldinho tiba memberikan keterangan di Asuncion's Justice Palace, ibu kota Paraguay, Jumat (6/3/2020). Ronaldinho bersama saudara laki-lakinya berurusan dengan pihak berwenang Paraguay karena menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara itu. (Norberto DUARTE/AFP)

Liputan6.com, Asuncion - Ronaldinho masih mendekam di balik jeruji besi. Mantan pemain Timnas Barsil tersebut ditahan oleh pihak berwenang Paraguay bersama saudaranya, Roberto de Assis atas kejatahan pemalsuan paspor. 

Pengacara Ronaldinho sudah berulang kali mengajukan penangguhan penahanan, tapi ditolak pengadilan. Uang jaminan yang mereka tawarkan juga dianggap terlalu kecil oleh hakim.

Selama dalam tahanan, Ronaldinho seperti dilansir The Sun, melakukan banyak hal untuk membunuh waktu. Salah satunya dengan bermain voli kaki melawan tahanan lainnya. Permainan ini merupakan gabungan olahraga voli pantai dan sepak bola di mana masing-masing tim terdiri dari dua orang. 

Ronaldinho berpasangan dengan salah seorang petugas petugas penjara. Pada pertandingan pertama mereka menang dan Ronaldinho beberapa kali menunjukkan  sentuhan kaki kanan yang cekatan. 

Sementara para pertandingan kedua, Ronaldinho harus mengakui keunggulan lawannya. Kali ini mereka berhadapan dengan mantan petugas kepolisian yang dipecat akibat terlibat tindak kriminal.

Mereka terdiri dari, terpidana kasus pembunuhan, Edgar Ramirez Otazu (36) dan Yoni David Mereles Martinez (33), terpidana kasus perampokan. Menurut media lokal, Otazu divoni 18 tahun usai menembak mati pria bernama Fabio Ramon Cuenca Gimenez pada festival Mei 2010 lalu. Sedangkan rekannya, Martinez dihukum 10 tahun karena menilap uang yang dibawa kabur supir biro keamanan. 

 

 

 

 


Pemalsuan Paspor

Mantan pemain timnas Brasil, Ronaldinho dikawal oleh polisi meninggalkan kantor pengadilan di Asuncion, ibu kota Paraguay, Jumat (6/3/2020). Ronaldinho bersama saudara laki-lakinya berurusan dengan pihak berwenang Paraguay karena menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara itu. (AP/Jorge Saenz)

Ronaldinho sendiri ditahan di ibu kota Paraguay, Asuncion. Sebelumnya, pemenang dua gelar pemain terbaik dunia itu ditangkap bersama abangnya di salah satu hotel bintang lima, 6 Maret 2020. Keduanya kenudian ditahan atas tuduhan penggunaan paspor palsu saat memasuki Paraguay. 

Penyelidikan masih terus dilakukan. Otoritas berwenang di Paraguay menduga, kejahatan ini melibatkan sindikat kriminal yang juga mengarah kepada tindak pidana pencucian uang. 

Berbagai upaya dilakukan untuk menangguhkan penahanan Ronaldinho, tapi gagal. 

 

 


Rayakan Ulang Tahun di Penjara

Mantan pemain timnas Brasil, Ronaldinho tiba memberikan keterangan di Asuncion's Justice Palace, ibu kota Paraguay, Jumat (6/3/2020). Ronaldinho bersama saudara laki-lakinya berurusan dengan pihak berwenang Paraguay karena menggunakan paspor palsu untuk memasuki negara itu. (Norberto DUARTE/AFP)

Selain bermain voli kaki, Ronaldinho kabarnya juga mengisi waktu dengan belajar menjadi tukang kayu. Selain itu, dia juga sempat ambil bagian dalam turnamen mini yang digelar para tahanan. 

Ronaldinho juga sempat merayakan ulang tahun ke-40 pada 21 Maret lalu. Tidak seperti ketika masih di era kejayaannya yang penuh hura-hura, acara tersebut hanya dikemas lewat barbekyu sederhana.

Belum diketahui kapan Ronaldinho bakal menghirup udara bebas. Sebab sebelum pihak berenang berhak menahannya selama 6 bulan sebelum melimpahkan kasusnya ke pengadilan. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya