Gara-Gara Covid-19, Pengguna Smartphone Terhubung ke WiFi Lebih Lama dari Biasanya

OpenSignal melihat, waktu penggunaan WiFi meningkat per minggu ketiga Maret 2020, yakni saat banyak negara mulai melakukan pembatasan sosial, meminta warga tinggal di rumah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Apr 2020, 07:00 WIB
ilustrasi modem wifi | pexels.com/@burst

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona (Covid-19) di seluruh dunia membuat banyak orang harus tinggal di rumah untuk melakukan aktivitasnya seperti bekerja dan belajar.

OpenSignal menganalisis perubahan perilaku pengguna seluler dan pengalaman jaringan selama berlangsungnya krisis.

Indikator awal perubahan perilaku pengguna seluler yang dilihat OpenSignal adalah meningkatnya persentase waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna smartphone terhubung ke jaringan WiFi.

OpenSignal melihat, waktu penggunaan WiFi meningkat per minggu ketiga Maret 2020, yakni saat banyak negara mulai melakukan pembatasan sosial, meminta warga tinggal di rumah. 

Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu (2/4/2020), ketika orang banyak menghabiskan waktu di rumah, waktu penggunaan WiFi meningkat.

"Biasanya orang lebih banyak menghabiskan waktu terhubung ke jaringan WiFi pada akhir pekan dan selama libur nasional, namun kini ada peningkatan penggunaan WiFi," demikian bunyi laporan yang ditulis Technical Analyst OpenSignal Hardik Khatri dan Senior Analyst Sam Fenwick.

Sebelum pemerintah di banyak negara menerapkan karantina, waktu penggunaan WiFi di Italia meningkat. Kini, dengan banyaknya negara yang ikut menerapkan karantina, waktu penggunaan WiFi di seluruh dunia meningkat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Di Asia dan Indonesia

Ilustrasi wifi (Sumber: Pexels)

1. Asia

Mulanya, OpenSignal melihat waktu penggunaan WiFi meningkat di Hong Kong. Namun, kini ada lonjakan waktu penggunaan WiFi dari minggu ke minggu di Filipina sejak 16 Maret 2020.

Saat itu, pulau utama Filipina dikarantina. Peningkatannya terlihat dari minggu kedua ke ketiga Maret, dengan angka 7,5 persen.

Waktu penggunaan WiFi juga meningkat di Malaysia, Australia, dan Thailand. Namun, waktu penggunaan WiFi justru menurun di Korea Selatan, kemungkinan karena berkurangnya kekhawatiran masyarakat setempat.

Di Indonesia sendiri, waktu penggunaan WiFi oleh pengguna smartphone mengalami peningkatan, meski peningkatannya tipis.

Dari minggu kedua Maret ke minggu ketiga Maret (16 Maret-22 Maret 2020) ada peningkatan dari 33,7 persen ke 34,7 persen.


2. Eropa

Warga berjalan di sepanjang La Ramblas, Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown setelah negara berpenduduk 47 juta jiwa itu terdampak virus corona COVID-19 paling parah kedua di Eropa setelah Italia. (AP Photo/Emilio Morenatti)

OpenSignal melihat, banyak negara di Eropa yang melihat peningkatan penggunaan WiFi di smartphone mulai Minggu ketiga Maret 2020.

Sampai saat ini, lonjakan dari minggu ke minggu tercatat oleh pengguna di Spanyol. Kenaikannya pada Minggu ketiga (16-22 Maret) dibandingkan minggu kedua (9-15 Maret) tercatat 10,5 persen.

Hal ini cukup masuk akal karena di Spanyol telah diberlakukan lockdown sekitar seminggu penuh, yakni di minggu ketiga 2020. Apalagi, Spanyol juga jadi negara kedua terparah di Eropa yang dilanda Covid-19.

Italia sendiri sudah melihat perubahan ini lebih awal dengan peningkatan terjadi mulai minggu terakhir Februari 2020.


Amerika

Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut USNS Comfort tiba di New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020). Kapal ini dikerahkan untuk mendukung sistem perawatan kesehatan pasien virus corona COVID-19 di New York. (AP Photo/Seth Wenig)

3. Amerika Utara

Di Amerika Utara, peningkatan penggunaan WiFi terjadi minggu ketiga Maret 2020, dimulai 16 Maret 2020. Perubahan terbesar terjadi di Kanada, dengan presentase peningkatan 6 persen dari minggu kedua ke ketiga.

4. Amerika Selatan dan Tengah

Amerika Selatan juga menunjukkan peningkatan penggunaan WiFi oleh pengguna smartphone. Peningkatan mulai terlihat di Argentina, Brasil, dan Peru per 16 Maret 2020.

Khusus Peru, peningkatannya dari minggu kedua ke ketiga naik sekitar 8 persen. Hal ini seiring dengan pemberlakukan jam malam mulai pukul 20.00 hingga 05.00 WIB.

(Tin/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya