Miris, Tenaga Medis Corona di Banten Tidur Berkerumun di Lantai Tanpa Ranjang

Jika daerah lain di Indonesia sangat memperhatikan kebutuhan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan virus corona (Covid-19), berbeda dengan di Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 02 Apr 2020, 05:38 WIB
Kondisi tenaga medis RSUD Banten begitu memprihatinkan, harus rela tidur berkerumun di lantai tanpa ranjang di Rumah Dinas Gubernur Banten yang sudah tak terpakai. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Banten - Jika daerah lain di Indonesia sangat memperhatikan kebutuhan tenaga medis sebagai garda terdepan dalam perang melawan virus corona (Covid-19), berbeda dengan di Banten. Tenaga medis RSUD Banten misalnya, kondisi mereka begitu memprihatinkan, harus rela tidur berkerumun di lantai tanpa ranjang di Rumah Dinas Gubernur Banten. Ada sekitar 90 orang tenaga medis RSUD Banten menginap di rumah dinas yang sudah lama tidak terpakai itu.

"Fasilitasnya ditingkatkan, jangan di bangsal-bangsal, kasur dibawah. Jadi mereka tidur berkerumun. Ada yang (sekamar) 24 (orang), ada yang 25, ada yang 6 (orang)," kata Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Fitron Nur Ikhsan, Rabu malam (1/4/2020).

Fitron mengatakan, kondisi tersebut tidak manusiawi, karena tenaga medis merupakan garda terdepan dalam merawat dan menyembuhkan pasien Covid-19 di Bumi Jawara. Padahal berdasarkan data yang ditampilkan melalui situs resmi Pemprov Banten, status ODP di Banten berjumlah 2.609 orang, PDP 331 orang, dan positif Covid-19 sudah mencapai 79 orang yang dirawat.

Tempat tidur yang berdekatan juga menjadi kerawanan tersendiri, katanya, karena tidak ada yang tahu siapa yang terpapar Covid-19 sebelum menimbulkan gejala. Sehingga bisa menulari tenaga medis lainnya.

"Agar mereka terjamin, tidak ngampar begitu. Jarak antar mereka ini kan rentan, kalau satu terpapar dengan tidur berkerumun itu kan enggak standar covid. Tidur mereka sangat berdempetan, kalau menurut saya yang perlu diperbaiki tempat tidur," katanya.

Politisi Golkar ini menyarankan agar Pemprov Banten bekerja sama dengan hotel yang ada di Kota Serang Banten untuk menyiapkan tempat tidur dan istirahat bagi pejuang kemanusiaan tersebut. Sehingga kesehatan dan istirahat mereka terjamin selama pandemi Covid-19 belum hilang dari Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri ini.

"Kalau tidak muat kan kita bisa bekerja sama dengan hotel di sekitar sini, siapa tahu mereka mau mendedikasikan. Sekarang kan orang tidak banyak tidur di hotel. Mereka (Pemprov Banten) bisa beker jasama paket isolasi dan memberikan paket mereka (pengelola hotel), sehingga bisa mendapatkan manfaat ekonomi bagi mereka kan," katanya menambahkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya