Bursa Asia Melemah, Harga Minyak Dunia Naik

Kekhawatiran atas dampak ekonomi dari pandemi Virus Corona secara global, telah mengguncang pasar dalam beberapa pekan terakhir.

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Apr 2020, 08:30 WIB
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham di Asia Pasifik diperdagangkan lebih rendah mengikuti pasar global yang melanjutkan awal sulit pada kuartal kedua.

Melansir laman CNBC, Kamis (2/4/2020), di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 1,98 persen pada perdagangan pagi karena hampir semua sektor mengalami penurunan. Subindex keuangan yang sangat tertekan turun sekitar 4,9 persen karena saham perbankan besar banyak diburu.

Sementara itu, Nikkei 225 Jepang turun 0,47 persen sementara indeks Topix turun 0,75 persen. Kospi Korea Selatan beringsut lebih rendah.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,5 persen lebih rendah. Adapun pasar di India ditutup pada hari Kamis untuk liburan.

Kekhawatiran atas dampak ekonomi dari pandemi Virus Corona secara global, telah mengguncang pasar dalam beberapa pekan terakhir dan terus membebani sentimen investor.

Penyebaran penyakit yang cepat di seluruh dunia telah menghasilkan tindakan drastis oleh otoritas seperti langlah lockdown yang telah membuat ekonomi terhenti di banyak tempat secara global.

Sejauh ini, lebih dari 932.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia sementara setidaknya 42.000 nyawa telah diambil oleh virus, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins.

Sebelumnya, di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average ditutup 973,65 poin lebih rendah pada 20.943,51.

Sementara S&P 500 turun sekitar 4,41 persen untuk mengakhiri hari perdagangannya ke posisi 2.470,50. Nasdaq Composite juga merosot 4,41 persen menjadi sekitar 7.360,58.

 


Harga minyak melonjak

Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)

Harga minyak melonjak pada pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent naik 4,32 persen menjadi USD 25,81 per barel.

Adapun kontrak berjangka minyak mentah AS juga naik 4,58 persen menjadi USD 21,24 per barel.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lain, berada di 99,527 setelah naik dari level di bawah 99 pada awal pekan ini.

Yen Jepang diperdagangkan pada 107,23 per dolar setelah posisi terendah di atas 108 terlihat awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan menjadi USD 0,6086 setelah tergelincir dari level di atas USD 0,612, kemarin. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya