Liputan6.com, Jakarta - Di tengah waswas akibat pandemi Corona COVID-19, kabar kemunculan kembali es krim Viennetta disambut bahagia para penggemarnya. Es krim yang populer di era 90-an sebagai es krim mahal itu resmi dijual kembali mulai 1 April 2020.
Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia, Tbk, Arya Bahupringga, mengatakan kemunculan es krim Vienetta tak lepas dari petisi online yang diajukan oleh seseorang pada 2018. Petisi itu berisi permintaan untuk mengembalikan es krim berbentuk wave di bagian tengah dengan lapisan cokelat dan dilengkapi saus cokelat itu.
Baca Juga
Advertisement
Selanjutnya, permintaan itu kembali disuarakan lewat satu twit di Twitter pada 2019 yang kemudian menjadi viral. Ia menyebut lebih dari seratus ribu masyarakat Indonesia menyuarakan soal itu.
"Dan tidak berhenti di situ, banyak permintaan serupa kemudian muncul di media sosial lainnya seperti Instagram, hingga beberapa jurnalis juga menulis artikel mengenai #KembalikanViennetta," kata Arya dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (2/4/2020).
Arya menyatakan gerakan di media sosial tersebut berhasil menarik perhatian Walls sebagai produsen es krim tersebut. Vienetta kini tersedia dalam dua varian rasa, vanila dan cokelat, yang dijual di supermarket dan minimarket dalam jumlah terbatas untuk mengisi waktu di rumah saja dan menyambut bulan suci Ramadan.
"Hadirnya kembali es krim Viennetta akan mengembalikan berbagai kenangan happy dari masa lalu para penggemarnya dan juga mengobati rasa penasaran mereka yang dulunya belum sempat menikmatinya," ucap Arya.
Berapakah harganya? Ternyata Rp50 ribu per satu kotak.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Bahagia dan Protes Penggemar
Baru juga diluncurkan, sambutan hangat disampaikan. Namun, banyak konsumen yang memprotes soal penjualan terbatas es krim Vienetta.
"Klo bisa jangan limited edition!! Diproduksi terus aja!! Makin diperbanyak lgi varian rasanya!!" kata pemilik akun Instagram @ungfirdaus. Ia juga mengeluhkan belum adanya es krim favorit masa kecilnya itu di minimarket pada hari pertama peluncuran.
Lainnya memprotes soal tampilan es krim Vienetta yang berbeda dengan edisi lama. Bila dulu terdiri dari tiga lapis, sekarang hanya selapis saja sehingga terlihat lebih tipis.
"Kenapa beda ya dengan vienetta jaman dulu? Dulu tebal 3 lapis. Ini mah kayaknya kayak es krim biasa. Gak kayak brownie," tulis pemilik akun @ini.leli.
Es krim Vienetta hadir di Indonesia awal 90-an dan bertahan hingga 2000-an. Harganya saat itu sekitar Rp25 ribu hingga Rp29 ribu, terbilang mahal sehingga es krim tersebut termasuk produk premium. Kalangan menengah yang membelinya juga tak bisa sering seperti curahan hati pemilik akun Instagram @nizarwagonphoto.
"Kenangan Viennetta itu soal cepet2 pulang dari Supermarket supaya si es krim ngga cair, lalu sampe rumah buru2 disantap bareng mama dan adik2. Dan rasanya (walaupun sebenarnya rasa es krim ‘biasa’) berasa es krim turun dari surga. 😂 Dan tau ngga sih.. besoknya di sekolah, dengan bangga saya bilang klo saya abis makan Viennetta. Iyap.. Viennetta itu bikin pamer! 😂," tulisnya, 24 Agustus 2019.
Advertisement