Donald Trump Puji China Kirim Bantuan Corona COVID-19 ke Negara Lain

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia menyambut upaya China untuk mengirimkan bantuan peralatan pelindung untuk negara dan wilayah yang dilanda Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Apr 2020, 16:34 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (AP Photo/Andrew Harnik)

Liputan6.com, Washington D.C.- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyambut baik upaya China menyediakan peralatan pelindung untuk negara dan wilayah yang menangani Virus Corona COVID-19.

Donald Trump mengatakan, bantuan itu sebagai hal yang positif, saat ia diminta untuk mengomentari klaim bahwa China, dengan pengiriman bantuan ke luar negeri, dan "mengambil peran kepemimpinan global" dalam menangani Virus Corona COVID-19. 

Trump menyampaikan, "Kami memperoleh 151 negara saat ini yang dilanda oleh virus," saat Satuan Tugas Gedung Putih untuk Virus Corona COVID-19 sedang memberi pengarahan tentang tanggapan Amerika Serikat terhadap pandemi virus. 

"Jika China dapat membantu mereka, saya siap untuk itu," kata Donald Trump

"Saya akan mencintai China dan negara-negara lain jika mereka memiliki persediaan tambahan, pasokan medis, untuk diberikan kepada negara lain," ujar Trump seperti dikutip dari laman CGTN, Kamis (2/4/2020). 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Corona COVID-19 di Amerika Serikat

Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat. (Saul Loeb/AFP)

Disampaikan dalam data Johns Hopkins University, jumlah warga Amerika Serikat yang positif Virus Corona COVID-19 per 1 April 2020 telah dikonfirmasi mencapai 200 ribu kasus, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/4/2020).

Negara bagian New York dilaporkan sebagai pusat dari pandemi di Amerika Serikat yang mengalami Virus Corona baru yang sangat mematikan itu. Gubernur Andrew Cuomo juga mengatakan bahwa setidaknya ada 1.900 kematian tercatat di negara bagian New York. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya