Pemerintah Jamin Pasokan, Distribusi, dan Harga 11 Bahan Pokok Jelang Ramadan

Jelang Ramadan dan Idulfitri 1441 H, pemerintah terus memantau ketersediaan 11 komoditas utama bahan pangan pokok.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Apr 2020, 15:45 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan paparan dalam acara Dialog Refleksi Akhir Masa Jabatan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Dialog membahas capaian kinerja DPR, MPR, dan DPD periode 2014-2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Ramadan dan Idulfitri 1441 H, pemerintah terus memantau ketersediaan 11 komoditas utama bahan pangan pokok. Aspek yang dijaga meliputi stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, dan stabilitas harga.

“Presiden memberi arahan bahwa untuk seluruh pangan ini perlu dijaga ketersediaan barangnya. Harus dilihat jumlah, harga, dan kualitasnya. Selain itu, tentu distribusi logistik juga diperhatikan untuk bisa tetap berjalan aman sampai Ramasan dan Lebaran nanti,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Kamis (2/4/2020).

Airlangga menjelaskan mengenai beras, baik dari stok yang ada maupun perkiraan hasil panen di bulan April, Mei, dan Juni 2020 akan cukup memenuhi kebutuhan Ramadan hingga Lebaran 2020.

“Demikian pula untuk jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Kita punya stok yang cukup,” terangnya.

Khusus bahan pokok bawang putih, lanjut Airlangga, sudah mulai diberikan persetujuan impor dan diharapkan bulan ini akan masuk dalam jumlah besar. Demikian pula untuk ketersediaan daging sapi atau kerbau dan gula pasir.

Airlangga menambahkan, Pemerintah juga sudah melakukan operasi pasar untuk gula pasir. Penyediaan gula dari ex-Dumai sebanyak 20.000 ton, ex-Lampung sebanyak 33.000 ton, dan ex-industri rafinasi sebanyak 250.000 ton.

“Dari sektor gula untuk makanan dan minuman sebanyak 250 ribu (ton) tersebut telah didistribusikan ke Banten, Jabodetabek, Sumatera Utara, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Kalimantan Timur, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Jawa Timur, per 31 Maret 2020,” tutur Airlangga.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Rincian Harga

Pembeli memilih sayuran saat berbelanja di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun harga per 1 April 2020, rinciannya adalah sebagai berikut:

• Beras medium = Rp12.000,- per kilogram

• Beras premium = Rp12.750,- per kilogram

• Gula pasir = Rp18.000,- per kilogram

• Daging sapi = Rp117.700,- per kilogram

• Cabai rawit = Rp43.100,- per kilogram

• Cabai merah = Rp32.800,- per kilogram

• Bawang merah = Rp41.250,- per kilogram

• Bawang putih = Rp45.200,- per kilogram

• Minyak goreng curah = Rp12.250,- per liter

• Minyak goreng kemasan = Rp14.700,- per liter

• Daging ayam ras = Rp31.050 per kilogram

• Telur ayam ras = Rp26.100 per kilogram.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya