Liputan6.com, Jakarta - Perlahan namun pasti, warga Wuhan kembali menemukan ritme keseharian mereka setelah penyebaran corona COVID-19 mereda. Namun, untuk sampai di narasi hidup sudah balik normal, perjalanan mereka masih panjang.
Pasalnya, tetap terdapat banyak batasan-batasan tertentu yang harus dipatuhi. Melansir video South China Morning Post, Kamis, 2 April 2020, salah satunya tampak di kegiatan jual-beli.
Tetap harus praktikkan physical distancing, warga Wuhan menemukan cara baru untuk belanja di pasar lokal. Penjual dan pembeli, di mana tampak kebanyakan masih memakai masker, dipisahkan pembatas setinggi dua meter.
Baca Juga
Advertisement
Pembatas ini dipasang di seantero kota sebagai persiapan kebijakan larangan bepergian sepenuhnya diangkat dalam waktu dekat. "Ini (pembatas) ide bagus. Karena kami tetap aman karena terpisah, tapi tetap bisa berjualan sekaligus berinterkasi," kata salah seorang pedagang pasar.
Ia menambahkan, bila banyak orang yang berkerumun demi belanja, para pedangan justru takut menggelar dagangan mereka. Dengan pembatas, pembeli akan melihat-lihat barang dagangan dari jarak aman dan berbicara pada pedagang apa saja yang dibutuhkan.
Setelahnya, barang belanjaan di pasar lokal Wuhan yang sudah dikemas akan diberikan dari atas pembatas ditukar dengan uang dari para pembeli.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Siap Cabut Larangan Bepergian
Wuhan siap mencabut larangan bepergian pada warganya mulai 8 April 2020. Hasil dari lockdown selama dua bulan, jumlah kasus corona COVID-19 di Tiongkok konstan menurun di semua wilayah.
Beberapa toko mulai buka dan antrean pembeli tampak di sana-sini, kendati dalam praktiknya mereka tetap menjalani physical distancing.
"Tolong pakai masker dengan benar, dengar pengumuman, dan jaga jarak setidaknya 1,5 meter," begitu keterangan yang terus diperdengarkan banyak toko.
Salah satu warga Wuhan mengatakan bahwa sayur yang mereka beli di hari-hari ini tidak segar karena dikirim para sukarelawan. "Saya yakin saat mereka kirim, sayur-sayur itu masih segar. Tapi, saat kami terima, kondisinya sudah tak terlalu bagus," ucapnya.
Namun, bagaimanapun kondisinya, ia mengatakan akan terus bertahan sebisa mungkin dan menjalani hari senormal mungkin.
Advertisement