Empat Perusuh Morotai Ditangkap

Empat dari 33 anggota pasukan kilat yang diyakini sebagai penyerang di tiga desa di kawasan Maluku Utara, ditangkap. Mereka berasal dari Desa Bere, Kecamatan Morotai Utara.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Sep 2002, 08:57 WIB
Liputan6.com, Maluku Utara: Kasus perusakan dan pembakaran tiga desa di Morotai Utara, Maluku Utara, pekan silam, mulai terkuak. Baru-baru ini, jajaran Kepolisian Resor Kota Maluku Utara meringkus empat dari 33 anggota pasukan kilat yang diyakini terlibat dalam insiden yang menewaskan seorang warga tersebut. Keempat tersangka bernama Hamir Naba, Jais, R. Laba, dan Asril yang semuanya warga Desa Bere, Kecamatan Morotai Utara.

Penangkapan ini berawal dari penyisiran yang dilakukan polisi di sejumlah desa di sekitar lokasi kejadian. Akhirnya, penyisiran ini menunjukkan kelompok itu sebagai dalang aksi yang mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke sejumlah hutan di sekitar lokasi kejadian.

Di hadapan polisi, Hamir Naba mengakui sebagai pemimpin penyerangan yang menghanguskan ratusan rumah dan tiga tempat ibadah itu. Saat itu, Hamir mengungkapkan, dia terprovokasi oleh Rom dan Alo Turangan, warga Kecamatan Morotai Selatan. Sedangkan kedua orang itu mengaku diberi tugas untuk memimpin penyerangan atas perintah panglima kelompok kilat di Morotai Selatan. Saat ini, polisi tengah mengejar pelaku lainnya yang juga diduga telah menyebar ke wilayah Morotai Selatan.

Berdasarkan pemantauan SCTV, lebih dari dua ribu warga korban penyerbuan hingga kini masih berada di tengah hutan dan terancam kelaparan. Mereka enggan kembali ke desanya sebelum memperoleh jaminan keamanan [baca: Penduduk Desa Morotai Ditemukan di Hutan].(ORS/Aldrin Arief)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya