Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Naik ke 4.531,68

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2020, 16:09 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Padahal pada awal pembukaan IHSG sempat tertekan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (2/4/2020), IHSG ditutup menguat 65,64 poin atau 1,47 persen ke posisi 4.531,68. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,45 persen ke posisi 688,10.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.531,68 dan terendah 4.393,66.

Sebanyak 217 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 182 saham melemah dan 122 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 506.722 kali dengan volume perdagangan 5,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun.

Investor asing jual saham Rp 461,25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 16.475.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar menghijau. Penguatan dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 4,27 persen. Kemudian disusul sektor aneka barang konsumsi yang naik 3,95 persen dan sektor manufaktur yang menguat 3,91 persen.

 


Saham Pendorong

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya SOCI yang naik 34,12 persen ke Rp 114 per saham, HKMU naik 28,77 persen ke Rp 94 per saham dan ELSA naik 28,37 persen ke Rp 181 per saham.

Sedangkan saham yang turun diantaranya LMSH yang turun 7 persen ke Rp 327 per lembar saham, AGII melemah 6,93 persen ke Rp 470 per lembar saham dan POLL turun 6,90 persen ke Rp 9.450 per lembar saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya