Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi ini, banyak brand-brand besar di dunia yang tumbang dan bisnisnya terkena dampak. Mulai dari berkurangnya omset penjualan, penutupan cabang hingga pengurangan karyawan besar-besaran.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk Cevany, brand sepatu lokal asal Garut, Jawa Barat.
"Masa pandemi ini kami tetap bertahan dengan memproduksi kurang lebih 200 sepatu tiap harinya atau sekitar 1500 pasang sepatu tiap minggu dengan 35 orang karyawan," kata Cecep selaku Owner Cevany.
Berdiri sejak tahun 2012, yang mana penjualannya telah tersebar di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera dan juga di beberapa marketplace besar di Indonesia.
Ditambah lagi brand ini menggunakan bahan kulit sapi asli berkualitas, sehingga menjadikan sepatu kulit dari merk lokal ini tentunya tidak kalah dengan sepatu mahal produk luar negeri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terbuat dari Bahan Berkualitas
Di antara banyak produk fesyen, sepatu menjadi yang paling sering diburu. Sepatu buatan tangan-tangan kreatif orang Indonesia, tersedia dengan banyak pilihan dan ragam kegunaan.
Produk yang diproduksi brand ini terdapat bermacam jenis sepatu, yakni sepatu formal, sepatu kasual, sepatu boots, sneakers, dan juga sandal. Dengan model yang selalu up to date dan bermacam design yang sangat menarik juga nyaman ketika dipakai, karena terbuat dari bahan kulit yang berkualitas.
Advertisement
Bangga Produk Lokal
Dalam memproduksi sepatu ini sangat mengedepankan kualitas yang terbaik. Bahan yang digunakan brand ini adalah kulit sapi asli yang dibuat handmade oleh pengrajin professional.
"Sepatu kulit handmade ini tentu akan menunjang penampilan Anda dengan tampilan kasual, namun tetap memberikan kesan maskulin, comfy, dan elegan," lanjut Cecep.
Saat ini, gaung #localpride menggema dari industri fesyen Tanah Air. Local pride alias bangga produk lokal digaungkan agar masyarakat Indonesia cinta dengan merek Indonesia yang sudah dipasarkan. Dengan bangga akan produk buatan Indonesia diharapkan produk lokal bisa menjadi raja di negerinya sendiri.