4 Aktivitas untuk Atasi Rasa Cemas di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19

Di saat pandemi virus corona covid-19 mengancam kehidupan di seluruh dunia, tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk menghentikan penyebarannya.

oleh Fimela Editor diperbarui 02 Apr 2020, 19:48 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Jakarta - Di saat pandemi virus corona covid-19 mengancam kehidupan di seluruh dunia, tinggal di rumah merupakan solusi terbaik untuk menghentikan penyebarannya.

Pemerintah RI pun telah memberlakukan kampanye untuk tinggal di rumah. Maksudnya, mengharuskan orang harus tetap di dalam rumah, kecuali untuk tugas-tugas yang sangat penting.

Bisnis dan sekolah telah menutup pintu mereka dan kegiatan kelompok secara langsung terhenti.

Baik bekerja dari rumah atau tidak bekerja sepenuhnya karena virus corona covid-19, kemungkinan kamu harus menyesuaikan diri dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Perubahan dalam rutinitas dapat membebani kesehatan mental, seperti gejala kecemasan, depresi, dan perasaan negatif lainnya yang dapat muncul. Melansir dari Bustle.com, berikut beberapa aktivitas yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mengatasi kecemasan dan depresi, terutama yang disebabkan oleh virus corona covid-19.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 


Singkirkan ponselmu

Lindungi tubuh dari virus dan bakteri penyebab penyakit dengan membersihkan gadget secara rutin. (Foto: Unsplash)

Menurut praktisi perawat kejiwaan Kimberly Meehan, kamu perlu menentukan batasan waktu yang dihabiskan untuk membaca berita atau menggunakan ponsel. Tanpa batasan-batasan ini, tubuh akan meningkatkan respons terbang yang konstan, sehingga dapat membuatmu merasa cemas.

Mengurangi penggunaan ponsel akan membantu menjaga kesehatan mentalmu sendiri karena emosi dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Studi tahun 2018 menyatakan, dari hampir 1.000 orang menggambarkan korelasi positif antara depresi dan penggunaan ponsel sebagai kekhawatiran.

Kamu boleh terinformasi asal tidak kewalahan dengan membatasi waktu menatap layar untuk meminimalisir rasa cemas. 

 


Lakukan hal yang menyenangkan

Mengetahui dunia yang diganggu oleh virus yang tidak terlihat dan sangat menular, korteks prefrontal otakmu mungkin mulai menyusun skenario masa depan yang berbeda dan menakutkan.

"Secara ilmiah, penting untuk mempertahankan siklus tidur yang tepat, asupan nutrisi, dan tingkat energi yang semuanya juga penting untuk mengatur emosi. Mulailah harimu dengan sesuatu yang ingin dilakukan, daripada yang harus dilakukan, seperti membaca beberapa halaman novel sebelum masuk ke entri data. Kemudian, setelah mengerjakan tanggung jawab, kamu dapat kembali melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya menonton film komedi atau bermain puzzle," jelas Meehan.


Membuat doodle

Google Doodle Taman Nasional Lorentz. (Doc: Google Doodle)

Ambil pensil dan corat-coret sedikit, beri diri izin untuk membiarkan pikiranmu mengembara. Sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Aesthetics, Creativity, and the Arts pada tahun 2016 mengatakan bahwa 15 menit menggambar memiliki manfaat kesehatan emosional.

Blind contour adalah latihan yang menyenangkan untuk membuat karya seni tanpa terlalu memikirkannya dengan memilih subjek tanpa mengangkat instrumen dari kertas, cobalah menggambarnya menggunakan garis terus-menerus.

 


Terorganisir secara emosional

Pandemi ini telah memengaruhi kehidupan sehari-hari pada tingkat yang paling intim. Hancurkan emosi besar sepotong demi sepotong untuk memahami apa yang sebenarnya membuatmu stres. Meehan merekomendasikan untuk menggunakan VirusAnxiety, toolkit yang dijalankan terapis, spesifik-virus yang memiliki panduan individu untuk pemicu stres seperti xenophobia.

Disadur dari Fimela.com (Rafinda/Nabila Mecadinesa)

#ChangeMaker

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya