Liputan6.com, Jakarta 11 Anggota Jamah Tabligh di Tarakan, Kalimantan Utara yang menghadiri ijtima dunia di Gowa, Sulawesi Selatan diisolasi. Mereka memiliki riwayat kontak erat dengan empat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan langsung mengambil langkah cepat terhadap belasan jamaah yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut. Mereka ditempatkan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
“Kesebelas anggota Jamaah Tabligh itu sudah kita hubungi untuk dilakukan pemeriksaan swab dan akan diisolasi di RSUD Tarakan,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Devy Ika Indriana, Kamis (2/4/2020).
Baca Juga
Advertisement
Belasan jamaah tabligh ini, kata Devy, akan dilakukan pemeriksaan swab dan akan dikirimkan ke Balitbangkes. Sebab mereka memiliki riwayat kontak erat tinggi dengan empat pasien yang positif di Kabupaten Nunukan.
Dalam acara tabligh akbar di Gowa beberapa waktu lalu, diketahui banyak warga Tarakan yang hadir. Sesampainya di Tarakan para jamaah bahkan sempat menjalani karantina dan pemeriksaan di Gelanggang Olahraga di Kota Tarakan.
Karena selama masa karantina kesehatan jamaah tidak menunjukkan gelaja covid-19, mereka akhirnya dipulangkan dan diminta untuk karantina secara mandiri di rumah masing masing.
Sementara itu Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Tarakan meminta kepada seluruh penumpang KM Lambelu yang telah tiba di Pelabuhan Malundung pada 28 Maret 2020 lalu, untuk melaporkan diri ke petugas.
Reporter: Siti Hardiani