Liputan6.com, Brussels - Belgia menjadi negara pertama yang berniat menghentikan kompetisi sepak bola karena pandemi virus Corona penyebab Covid-19. Keputusan final diambil dalam waktu dua pekan mendatang.
Dalam rapat Kamis (2/4/2020), Dewan Pro League Belgia memutuskan mustahil menyelesaikan kompetisi 2019/2020 berdasar batas waktu yang tersedia, idealnya akhir Juni.
Advertisement
Dengan pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda segera mereda, mereka juga enggan mengambil risiko membayakan kesehatan pemain, suporter, dan staf. Prospek merusak jadwal kompetisi musim depan jika tetap memprioritaskan selesainya 2019/2020 turut jadi pertimbangan.
Untuk itu, Dewan Pro League Belgia menetapkan klasemen saat ini bersifat final. Pemuncak tabel Club Brugge ditetapkan sebagai juara.
"Selanjutnya kami membentuk kelompok kerja untuk menyelesaikan dampak olahraga dan finansial dari keputusan ini," tulis keterangan resmi Pro League Belgia.
Dewan Pro League Belgia bakal menetapkan keputusan resmi menyusul rekomendasi pokja pada rapat umum 15 April mendatang. Termasuk kelanjutan kompetisi lain yakni Piala Belgia dan menentukan promosi serta degradasi.
Kompetisi di Belgia
Pro League Belgia sudah menyelesaikan 29 pertandingan musim reguler dan hanya menyisakan satu laga. Club Brugge nyaman duduk di puncak berbekal keunggulan 15 poin atas pesaing terdekat.
Kompetisi seharusnya berlanjut ke play-off melibatkan enam penghuni posisi teratas. Mereka kemudian saling bertarung memperebutkan status akhir sekaligus tiket menuju kompetisi Eropa.
Advertisement
Negara Lain Mengikuti?
Tidak seperti Belgia, negara top Eropa lain masih membekukan liga domestik. Mayoritas berniat menyelesaikan kampanye 2019/2020.