Sandiaga Ajak Masyarakat Donor Bantu PMI Tingkatkan Stok Darah

PMI saat ini mengalami kekurangan persediaan darah karena adanya imbauan social distancing dalam pencegahan virus corona atau Co

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Apr 2020, 02:20 WIB
Petugas memeriksa kantong darah di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020). Dampak meluasnya Virus Corona COVID-19, stok darah di PMI Jakarta menurun 60 - 70 persen hingga membuat pihak rumah sakit membuka donor darah atau mengirim pendonor ke PMI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Siaga, Glek dan Rumah Sandiaga Uno Indonesia menggerakkan program "Ayo Bantu Palang Merah Indonesia (PMI)". Aksi ini bertujuan mengajak masyarakat mendonorkan darahnya.

PMI saat ini mengalami kekurangan persediaan darah karena adanya imbauan social distancing dalam pencegahan virus corona atau Covid-19.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai, PMI tetap aman dan terus menerapkan physical distancing. Kata dia, pengambilan darah juga dilakukan berdasarkan standar prosedur operasional terkait corona.

"Jadi kami mengajak masyarakat untuk mendatangi unit donor darah PMI terdekat. Karena saat ini penderita thalasemia, kanker darah dan DBD sangat membutuhkan darah dari para relawan kemanusiaan," kata Sandiaga, Kamis (2/4/2020).

Sekjen PMI Sudirman Said menyatakan, secara ideal stok darah secara nasional itu 2 persen total keseluruhan penduduk suatu negara. Namun saat ini stok d yang ada belum dapat mencukupi.

"Saat ini seperti di PMI DKI Jakarta, per hari mencapai 1.000 kantong. Hanya sekitar 30 persen yang tersedia, atau separuhnya," ucapnya.


3 Cara Aman

Petugas menata stok trombosit di ruang penyimpanan kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (20/3/2020). Dampak meluasnya Virus Corona COVID-19, stok darah di PMI Jakarta menurun 60 - 70 persen hingga membuat pihak rumah sakit membuka donor darah atau mengirim pendonor ke PMI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala Bidang Organisasi dan Komunikasi PMI DKI Jakarta Muhamad Muchtar membeberkan cara aman donor darah saat Corona, terutama sejak calon pendonor memasuki ruang donor. yakni:

1. Pemeriksaan suhu tubuh calon donor. Jika suhu tubuhnya calon donor kurang dari 37,5 derajat Celsius, maka donor akan diberikan Formulir Self Assessment dan formulir donor. Jika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celsius dapat ditolak. Calon donor tidak dapat melanjutkan donor.

2. Menerapkan pembatasan interaksi fisik (physical distancing). Pembatasan ini tampak dari calon pendonor yang duduk tidak berdekatan. Ada jeda satu sampai dua kursi yang kosong. Kursi ditata dengan jarak 1 sampai 2 meter. Ruangan pun dilakukan desinfeksi setiap hari. Disediakan ruang tambahan untuk pengambilan darah.

3. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Dari segi kebersihan pribadi, di ruangan donor darah tersedia tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Pendonor dan petugas dapat membersihkan tangan mereka sehingga terjaga sterilisasinya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya