Liputan6.com, Madrid - Atletico Madrid menjadi klub sepak bola teranyar yang memangkas gaji pemain dan jajaran pelatih menghadapi pandemi virus Corona. Los Colchoneros memotong upah mereka hingga 70 persen.
Pasukan Diego Simeone melakukannya agar staf klub lainnya tetap mendapat pemasukan di tengah krisis ekonomi dampak virus Corona. Diperkirakan sekitar 430 karyawan Atletico Madrid merasakan dampak keputusan ini.
Advertisement
"Pengurangan gaji terhadap seluruh skuat dan staf pelatih tim utama, tim putri, serta tim cadangan, menggunakan regulasi pemotongan bayaran dalam kondisi darurat (ERTE)," tulis keterangan resmi klub.
Pemerintah Spanyol akan menanggung separuh dari 430 pekerja yang sudah terdampak ERTE. Sementara sisanya ditanggung jajaran direksi perusahaan masing-masing.
Atletico Madrid mengikuti jejak klub Spanyol lain yakni Barcelona yang terlebih dulu mengambil langkah serupa semasa kompetisi sepak bola dibekukan akibat pandemi virus Corona.
Klub Negara Lain
Dari negara lain, klub Jerman seperti Bayer Leverkusen, Borussia Moenchengladbach, Schalke 04, dan TSG Hoffenheim juga melakukan pemotongan gaji pada pemain agar roda klub tetap berjalan di tengah penangguhan kompetisi.
Sementara di Italia juara bertahan Juventus mengumumkan pengurangan gaji untuk sisa musim 2019/2020 atau setara empat bulan masa kerja.
Advertisement
Inggris Berbeda Sendiri
Kebijakan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Inggris. Klub Premier League seperti Tottenham Hotspur, Norwich City, dan Newcastle United justru memotong bayaran staf klub ketimbang memangkas upah pemainnya yang gajinya berkali-kali lipat.
Langkah tersebut membuat klub Inggris panen kritik dan dinilai tidak memiliki kesadaran sosial.