Liputan6.com, Manchester- Eks bintang Timnas Inggris, Gary Lineker buka suara soal masih lambatnya respon pemain di Liga Inggris terkait wacana potong gaji. Dia mengatakan pemain butuh waktu untuk memikirkan hal itu.
Liga Inggris seperti liga lainnya di seluruh dunia terhenti karena pandemi virus corona covid-19. Terhentinya kompetisi membuat beban klub berat, tapi gaji pemain jadi sorotan.
Advertisement
Pemain diminta untuk ikut berpartisipasi jaga klub dari kehancuran. Barcelona dan Atletico Madrid diantaranya yang sudah ambil keputusan potong gaji 70 persen.
Klub Liga Inggris dinilai lamban ambil keputusan soal gaji pemain. Tottenham Hotspur misalnya malah memotong gaji 400 staf, tapi belum pemain.
"Sekarang semuanya tergantung pemain di Liga Inggris, bagaimana respon mereka. Mari beri mereka waktu sebelum memvonis mereka dengan cap buruk," ujarnya seperti dikutip goal.com.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Kritik Pemerintah
Lineker mengkritik salah satu politisi di Inggris, David Lammy yang mengkritik pemain Liga Inggris belum juga potong gaji.
Lammy menyebutkan pemain Liga Inggris seperti kriminal kalau ogah dapatkan potongan gaji. Lineker tak sepaham dengan ini.
"Itu bukan kriminal. Faktanya pemain tidak berlatih bersama jadi belum adakan diskusi soal ini," ujarnya.
"Saya yakin mayoritas pemain ingin melakukan sesuatu untuk membantu tapi tidak tahu bagaimana. Mari beri mereka kesempatan."
Advertisement
Klasemen Liga Inggris