Kabar Baik, Begini Kondisi Terkini Santriwati Pasien Positif Covid-19 di Sulbar

Kabar baik sedang menyelimuti JH (14), seorang santriwati asal Kabupaten Majene yang dinyatakan positif terpapar virus Corona Covid-19.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 03 Apr 2020, 12:10 WIB
Petugas medis saat mengevakuasi pasien positif Covid-19 pertama di Sulbar

Liputan6.com, Mamuju - Kabar baik sedang menyelimuti JH (14), seorang santriwati penghafal Al-Qur'an asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif terpapar virus Corona Covid-19. Hasil pengujian spesimen tes swab keduanya telah keluar. Kini ia dinyatakan negatif virus Corona Covid-19.

"Pasien positif Covid-19 dari Kabupaten Majene, hasil swab negatif. Tapi, masih akan diambil swabnya satu kali lagi," kata Direktur RSUD Regional Sulbar dr Indahwati Nurysyamsi saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/4/2020).

Indahwati menambahkan, meskipun hasil tes swabnya negatif, JH tetap harus melanjutkan masa isolasinya selama 14 hari, sebelum ia dinyatakan sembuh total. Karena ia masih akan menjalani pengujian spesimen tes swab ketiga, untuk memastikan bahwa ia telah bebas dari virus Corona Covid-19.

"Adik kita masih akan diambil swabnya satu kali lagi, jika hasilnya kembali negatif, berarti pasien dinyatakan sembuh total dan sudah bisa pulang," ujar Indahwati.

Indahwati menuturkan, hasil pengujian spesimen tes swab negatif yang diperoleh JH bisa saja terjadi, karena antibodi (imun) yang ia miliki sudah bekerja untuk melawan virus. Apalagi selama menjalani masa isolasi ia kerap dibantu dengan asupan vitamin yang bisa menguatkan imun.

"Antibodinya sudah semakin kuat melawan virus, sehingga virusnya kalah, karena virus mati dan tidak bisa berproduksi lagi, sehingga hasil tesnya negatif," jelas Indahwati.

Indahwati juga menjelaskan, setelah pasien dinyatakan negatif virus Corona Covid-19, maka ia tidak akan menularkan virus lagi. Apalagi virus tersebut gampang mati, cukup dengan air sabun saja, sehingga masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tertular.

"Karena itu, masyarakat ketika adik kita nanti keluar jangan takut, karena ia sudah benar-benar terbebas dari virus itu, bahkan imun tubuhnya sudah lebih kuat, sehingga virus itu sudah tidak ada lagi dalam tubuhnya," tutup Indahwati.

Sebelumnya, kisah sang santriwati ini sempat membuat haru. Pasalnya, selama di rumah sakit, dalam masa penyembuhan, dia kerap membaca Al-Qur'an. Lantunan suaranya membaca Al-Qur'an membuat suasana syahdu di RSUD yang menjadi rujukan pasien Corona Covid-19 ini.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya