Liputan6.com, Jakarta - Dian Sastrowardoyo baru-baru ini mengajak publik turut berdonasi masker kain yang disebut sebagai masker ramah lingkungan. Donasi digalang lantaran ia miris melihat warga yang terpaksa bekerja di luar rumah, tapi tak memakai masker.
"Tapi, saya juga paham. Cari masker semakin susah. Harganya pun mahal. Wajar saja jika mereka lebih memilih memakai penutup hidung dan mulut ala kadarnya. Bahkan, tidak memakai sama sekali," tulis Dian Sastrowardoyo di akun Instagram-nya, 1 April 2020.
Baca Juga
Advertisement
Karenanya, ia mengaku tergerak membagikan masker kain. Meski secara kemampuan tak seperti masker bedah, masker kain bisa dicuci dan dipakai berkali-kali.
Bintang film Aruna dan Lidahnya ini juga mengajak para pengikutnya membantu menolong pengumpulan masker. Dian menyebut berapa pun bantuan yang diberikan, akan jadi berkat bagi banyak orang.
"Kamu juga bisa ambil bagian loh untuk menolong mereka di luar sana. Karena saya mau kebaikan bisa tersebar lebih luas," ujarnya.
Banyak warganet merespons positif ajakan donasi masker tersebut. Tapi, ada saja yang bersikap berbeda, bahkan cenderung nyinyir.
"Gua heran aja se ma artis2.. Napa ngumpulin donasi ke warga2... Napa g' mereka2 aja kmaren2 bangga2 in isi atm nya.. Lu paro aja isi atm lu mungkin udah bnyak k kumpul itu...," komentar seorang warganet.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Jawaban Dian
Pernyataan tersebut menarik perhatian Dian Sastrowardoyo. Ibu dua anak itu membalas komentar pedas itu dengan kalimat telak.
"Kita juga donasi dari kocek sendiri, tapi kalo lebih banyak orang berpartisipasi pasti kebaikannya juga lebih meluas.. Kalau bisa ngajakin lebih banyak orang berbuat baik, kenapa cuma sendirian ngerjainnya," jawab pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta? itu.
Dian kembali mengingatkan soal pentingnya memakai masker saat berada di luar rumah. Menurut dia, memakai masker kain atau penutup apa pun jauh lebih baik daripada tidak menggunakan pelindung apa pun.
"Karena masker kain atau tissue bisa menahan kemungkinan penularan hingga 50 persen. Itu jauh lebih baik daripada tidak ada perlindungan sama sekali," katanya.
Advertisement