Jalani Tes Corona Kedua Trump Tetap Negatif

Donald Trump, Presiden Amerika menjalani tes corona kedua pada Kamis (2/4/2020). Tes tersebut menggunakan proses diagnosis terbaru yang mengeluarkan hasil cepat dan hasilnya tetap negatif.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Apr 2020, 23:00 WIB
Konferensi pers oleh Presiden AS Donald Trump terkait Virus Corona yang kasusnya terus meningkat di Amerika Serikat. (Saul Loeb/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Donald Trump, Presiden Amerika menjalani tes corona kedua pada Kamis (2/4/2020). Tes tersebut menggunakan proses diagnosis terbaru yang mengeluarkan hasil cepat dan hasilnya tetap negatif.

"Saya rasa saya melakukan tes ini betul-betul karena penasaran ingin mengetahui seberapa cepat prosesnya," kata Trump seperti dikutip dari Antara.

Bulan lalu, Trump telah menjalankan tes setelah melakukan kontak dengan pejabat Brazil yang positif corona.

Tes yang dijalankan Trump merupakan tes yang baru dirilis oleh perusahaan kesehatan asal AS, Abbott Laboratories. Menurut Pejabat Gedung Putih, hasil tes ini dapat keluar dalam waktu 15 menit atau kurang.

Simak Video Berikut Ini:


Tingginya Kasus Corona di AS

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus corona tertinggi hingga melampaui 240 ribu kasus dan 6 ribu diantaranya meninggal. Trump menyebut masyarakat dapat menggunakan masker jika diperlukan.

"Jika masyarakat ingin menggunakan masker, silakan paka," kata Trump dalam temu media di Gedung Putih.

Dr. Deborah Birx, salah satu anggota gugus tugas corona As mengatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sedang memasukkan rekomendasi terkait masker.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk memberitahukan masyarakat untuk tidak menganggap diri mereka sangat aman hanya dengan menggunakan masker. Pasalnya, ada banyak cara lain untuk seseorang terinfeksi virus.

Di sisi lain, masker khusus untuk tenaga medis akan disalurkan ke New York mengingat kota tersebut tengah menjadi pusat COVID-19 AS. Jumlah kasus terkonfirmasi di NYC mencapai 47 ribu kasus.

200 ribu masker N-95 akan dikirimkan ke rumah sakit pemerintah di NYC. Hal ini disampaikan oleh Jared Kusher, penasihat senior pemerintahan sekaligus anggota gugus tugas COVID-19 AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya