Liputan6.com, Surabaya Departemen Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sepuluh Nopember (DKV ITS) menantang para mahasiswa untuk membuat karya ilustrasi bertema Solidaritas Melawan Covid-19. Karya-karya dari 58 mahasiswa DKV tersebut juga dipublikasikan melalui media sosial Instagram, sehingga diharapkan bisa dinikmati dan menginspirasi banyak orang untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19.
Rabendra Yudistira Alamin, dosen DKV ITS mengatakan, ide untuk membuat karya ilustrasi mengenai Covid-19 ini bermula ketika Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur membutuhkan sebuah inovasi baru untuk mengedukasi masyarakat terutama sosialisasi dalam melawan Covid-19.
“Karena itu, saya dan dosen DKV lainnya berinisiatif untuk menggunakan karya ilustrasi mahasiswa DKV ITS sebagai media edukasinya,” ujarnya, Jumat (3/4/2020).
Baca Juga
Advertisement
Rabendra menjelaskan bahwa ilustrasi yang digunakan sebagai media edukasi Covid-19 ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Ilustrasi Konseptual yang diampu bersama rekan dosen Nugrahardi Ramadhani di DKV ITS. Mata kuliah ini memiliki kebiasaan untuk menyinkronkan tugas perkuliahan dengan kondisi terkini.
“Setiap tahunnya kami berusaha menggunakan topik yang relevan dan untuk tahun ini topiknya Covid-19,” ucap Rabendra.
Ia berharap supaya karya-karya dari mahasiswa ITS ini dapat diapresiasi oleh masyarakat secara luas dan juga pesan-pesan positif yang diusung dapat memberikan pengaruh positif.
“Walaupun kami bukan dokter atau aparat berwenang, tapi kami juga ingin mengambil peran melalui apa yang kami bisa, yaitu menyampaikan pesan positif melalui bahasa visual,” kata Rabendra.
Sarat Pesan
Salah satu mahasiswa DKV ITS angkatan 2018, Adhec Saputra menguraikan, karya ilustrasi yang dibuat olehnya berdasarkan keresahan terhadap perilaku remaja di Indonesia yang masih belum peduli dengan penyebaran Covid-19 ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemuda yang merasa tidak akan terjangkit oleh virus ini.
“Oleh karena itu, ilustrasi yang saya buat bertujuan untuk mengubah pola pikir mereka mengenai hal itu,” jelas Adhec.
Mahasiswa yang berasal dari Trenggalek ini juga menambahkan konsep dari ilustrasinya menyesuaikan dengan kehidupan para remaja, yaitu bertemakan semi romantis dengan menggunakan warna yang menarik dan bahasa yang mudah dimengerti.
“Dan juga di ilustrasinya, saya gambarkan hal apa saja yang bisa dilakukan di rumah agar tetap produktif,” tutur mahasiswa kelahiran tahun 1999 ini.
Sama halnya dengan Adhec, Dandy Anugrah Cahyadi menjelaskan bahwa konsep dari karya ilustrasinya berbentuk cerita bersambung yang berjudul A Journey to Against Covid-19. Adapun cerita bersambung ini menceritakan usaha-usaha apa saja yang bisa dilakukan seseorang untuk mengalahkan virus tersebut.
“Tentunya hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menyasar semua kalangan,“ kata Dandy, sapaan akrabnya.
Advertisement