Ada Lima Jenis Oli pada Kendaraan, Anda Wajib Pahami Fungsinya

Merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kendaraan, fungsi utama oli ialah melumasi mesin. Tanpa adanya komponen ini, mesin akan cepat panas dan mengalami kerusakan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Apr 2020, 12:00 WIB
Saat oli diganti, maka oli tersebut haruslah kotor. Kekotoran inilah yang menandakan oli bekerja dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kendaraan, fungsi utama oli ialah melumasi mesin. Tanpa adanya komponen ini, mesin akan cepat panas dan mengalami kerusakan.

Selain itu, menjaga kualitas oli tetap baik perlu dilakukan dengan melakukan pergantian dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Tak hanya satu jenis, terdapat sedikitnya lima jenis oli yang memiliki tugas berbeda pada sebuah mobil.

Agar tidak salah mengganti oli, ada baiknya pemilik kendaraan memahami jenis-jenis oli, seperti dilansir Garda Oto.

1.Oli Mesin

Digunakan sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi mengurangi gesekan dan mendinginkan mesin. Terbagi menjadi beberapa jenis, oli mineral berasal dari perut bumi dan memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini membuat oli jenis ini banyak digunakan untuk mesin diesel.

Meski berbahan alami, oli semi sintetis telah dicampur dengan bahan additive dan viscosity index. Oli jenis ini cocok digunakan pada mesin sedang seperti mobil penumpang.

Oli sintetis dibuat dari bahan buatan. Karena itu, karakter dan kualitas oli bisa diatur sesuai keinginan. Sayangnya oli sintetis memiliki harga yang mahal dan banyak digunakan untuk mobil modern.

Agar tetap dalam kondisi baik, jangan lupa mengganti oli mesin ketika mencapai jarak 5.000 hingga 10.000 kilometer.

2. Oli Transmisi

Berada pada sistem transmisi, oli ini membuat proses pergantian gigi berlangsung lebih mudah.Pada transmisi manual bahan yang digunakan adalah bahan alami dengan kekentalan di atas SAE 40.

Sementara Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah jenis oli yang digunakan oleh mobil matik. Oli transmisi pada mobil manual sebaiknya diganti saat jarak 10.000 kilometer dan mobil matik mencapai 20.000 kilo meter.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


3. Oli Gardan

Agar hubungan transmisi ke gardan lebih lancar, pemilik kendaraan juga perlu memperhatikan oli jenis ini. Ketika terjadi dengung saat mobil dikendarai, artinya pemilik perlu mengganti oli gardan. Agar tetap terjaga, Anda bisa mengganti oli gardan pada kilometer 10.000 kilometer.

4. Oli Rem

Biasa disebut minyak rem, tugas oli ini ialah mamastikan tenaga tekan pada pedal ke kaliper rem berfungsi dengan baik. Minyak rem terbuat dari bahan sintetis dengan tingkat kekentalan rendah.

Penggantian minyak dilakukan bila waran sudah mengalami perubahan, atau mobil sudah menempuh jarak 30.000 kilometer.

5. Oli Power Steering

Kemudahan mengendalikan kemudi didapat karena adanya oli power steering. Berwarna normal oranye atau merah muda, pemilik wajib mengganti oli saat warna berubah menjadi hitam atau cokelat.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya