Liputan6.com, London - Mantan pemain Chelsea dan Arsenal, Ashley Cole mengalami perampokan di kediamannya di Surrey, Inggris. Sejumlah barang berharga, termasuk perhiasan mewah menjadi sasaran utama perampok bertopeng.
Bukan cuma menggasak barang berharga, para perampok juga disebut melakukan tindak kekerasan terhadap Ashley Cole dengan cara mengikatnya di kursi. Namun, seorang sumber menolak membeberkan peristiwa itu lebih rinci.
Advertisement
Sumber itu hanya mengatakan, eks bek kiri Timnas Inggris itu baru saja mengalami kejadian buruk dalam hidupnya.
Masih menurut sumber tersebut, para perampok tergolong profesional. "Mereka tahu bagaimana seharusnya mereka bekerja," sambung sumber tersebut.
Sebelum beraksi, menurut keterangan sumber tersebut kepada The Sun, para perampok memang telah memetakan rumah Cole terlebih dahulu dan menyusun rencana mempersempit ruang gerak pundit sepakbola itu di dalam rumah.
Sejauh ini belum didapat keterangan pasti mengenai kerugian yang dialami korban.
Polisi terus melakukan penyelidikan secara intensif atas kasus perampokan ini. Kepolisian Surrey menaruh perhatian lebih terhadap kasus perampokan yang dialami Ashley Cole.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Investigasi Polisi
Menurut laporan The Sun, pihak berwajib tengah melakukan investigasi mengenai kemungkinan, pelaku perampokan di rumah Cole ini sama dengan peristiwa serupa di Fetcham, Surrey, pada 21 Januari 2020 lalu.
Aksi perampokan di rumah Cole ini membuat tetangga di sekitar tempat tinggal terkejut, mengingat keamanan berlapis di rumah milik mantan suami Cheryl Tweedy tersebut. "Jadi siapapun pelakunya, Polisi seharusnya bisa segera mengetahuinya," kata seorang tetangga.
Advertisement
Sosok Protektif
Dia melanjutkan, orang-orang di sekitar lingkungan rumah mengenal Cole sebagai sosok yang protektif. "Dan ini adalah area di mana semua orang menghargai privasi mereka, sehingga kejadian ini membuat kami kaget."
