Jika Liga Italia Dibatalkan, Juventus Bakal Menolak Dinobatkan sebagai Juara

Kompetisi Liga Italia musim ini belum ada kepastian terkait kelanjutannya setelah serangan pandemi virus corona Covid-19.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Apr 2020, 18:03 WIB
Juventus akan menolak jika kompetisi dibatalkan dan mereka dinobatkan sebagai juara. (AP/Fabio Ferrari)

Liputan6.com, Turin - Kompetisi Liga Italia musim ini belum ada kepastian terkait kelanjutannya setelah serangan pandemi virus corona Covid-19. Namun, sejumlah wacana muncul bahwa musim ini akan dibatalkan dan pemuncak klasemen dianggap menjadi juaranya.

Juventus yang menduduki posisi teratas di klasemen sementara terang-terangan tidak setuju dengan wacana tersebut. I Bianconeri bakal menolak apabila trofi Scudetto diberikan kepada mereka karena kompetisi dibatalkan.

Menurut Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, Juventus sudah menyatakan tidak akan menerima trofi juara Serie A musim ini dengan cara seperti itu. Juventus lebih senang kompetisi dilanjutkan.

Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hanya unggul satu poin dari Lazio, yang menduduki posisi kedua di klasemen Liga Italia. Kompetisi Serie A musim ini menyisakan 12 laga lagi.

Penyelenggara Liga Italia memperpanjang masa penangguhan sampai 13 April 2020. Italia sendiri sudah dalam keadaan lockdown selama tiga pekan terakhir.

Dua klub Serie A, Fiorentina dan Torino sudah menegaskan keinginan mereka agar kompetisi tidak perlu dilanjutkan. Tapi, Gravina mengungkapkan bahwa tidak ada jika harus membatalkan Liga Italia 2019-2020, karena sudah berjalan 70 persen.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

 


Masalah Hukum

Trofi Serie A. (AFP/Marco Bertorello)

"Prioritas utamanya adalah menyelesaikan musim ini. Idenya adalah mengawali dari 20 Mei atau awal Juni, diakhiri Juli 2020," jelas Gravina, seperti dilansir ESPN.

"Saya pikir membatalkan musim ini malah akan menjadi lebih rumit. Ini akan sangat tidak adil, karena bisa menciptakan masalah hukum," ujarnya.


Dilanjutkan Agustus

Gravina tidak menutup kemungkinan Liga Italia dilanjutkan kembali pada Agustus atau September. Dia berharap solusi yang ada nanti tidak merugikan klub mana pun.

"Juventus sendiri, saya kira, telah menyatakan ketidaksenangannya dengan solusi membatalkan kompetisi," beber Gravina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya