Liputan6.com, Turin - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Garvina masih berharap Serie A bisa segera dilanjutkan, meski pandemi virus corona covid-19 di Italia belum mereda.
Mengutip dari situs WHO, sudah ada 115.242 korban virus corona covid-19 di Italia, 13.915 di antaranya meninggal dunia dan 18.278 lainnya sembuh. Ada sekitar lebih dari lima pemain Serie A terpapar covid-19.
Advertisement
Kendati demikian, FIGC berharap Serie A bisa dimulai lagi pada 20 Mei atau awal Juni. FIGC sendiri tidak punya rencana untuk menghentikan Serie A musim ini.
"Prioritas utama adalah menuntaskan musim. Rencananya dimulai pada 20 Mei atau awal Juni. Kemudian opsi terakhirnya pada Juli," kata Garvina, seperti dikutip dari ESPN.
"Ada kemungkinan juga Serie A berakhir Agustus atau September. Saya ingin bilang bahwa saya tidak suka jika harus mengorbankan musim lainnya untuk menuntaskan musim ini," ujarnya melanjutkan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Juventus Tidak Sudi
Juventus yang saat ini berada di puncak klasemen Serie A, kata Garvina, kemungkinan tidak sudi jika diberikan Scudetto karena virus corona.
"Saya rasa membatalkan musim ini agar rumit. Ini akan terasa tidak adil, yang akan berujung tuntutan hukum nantinya karena kondisi darurat."
"Memang cuma Scudetto yang perlu dibereskan dan saya yakin Juventus pun tidak suka solusi itu," ucap Garvina menegaskan.
Advertisement